5 Ciri-Ciri Kepribadian yang Sering Berkonflik

YOGYAKARTA – Kepriadian yang sering berkonflik, pada dasarnya suka memusuhi banyak orang. Mereka sibuk menyalahkan orang lain, yang mungkin Anda adalah sasarannya. Terapis, mediator, dan lawyer Bill Eddy, LSCW., JD., menjelaskan ciri-ciri orang yang sering berkonflik (high conflict-peoples/HCPs), antara lain berikut ini.

1. Kepribadian antisosial

Orang dengan kepribadian antisosial dikenal juga sebagai sosiopat atau psikopat. Mereka orang yang sangat agresif tetapi tak memiliki sensitivitas hati. Mereka sangat menawan hingga kadang menipu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kerap kepribadian antisosial menyalahkan target mereka sehingga menyebabkan targetnya frustasi.

2. Kepribadian narsistik

Banyak orang menyadari, orang narsis mementingkan diri sendiri dan berfokus pada target kesalahan mereka. Mereka terus-menerus merendahkan target untuk membuktikan ia lebih unggul.

Ilustrasi ciri-ciri kepribadian yang sering berkonflik (Freepik)

3. Kepribadian ambang atau borderline personality

Ciri-ciri jenis kepribadian yang sering berkonflik selanjutnya, disebut kepribadian ambang, yang suasana hatinya berubah arah dengan cepat. Mereka sibuk membangun hubungan dekat dan bergantung pada hubungan tersebut, lalu membuat orang dalam hubungan tersebut sebagai sasaran konflik.

4. Kepribadian paranoid

Ciri-ciri kepribadian paranoid, dilansir Psychology Today, Kamis, 31 Oktober, mereka bisa curiga pada semua orang di sekitar mereka. Mereka percaya ada konspirasi yang menghalangi karir, pertemanan, dan hubungan terdekat. Orang dengan kepribadian ini bisa menyimpan dendam selama bertahun-tahun dan kemudian menghukum target yang mereka salahkan.

5. Kepribadian histrionik

Kepribadian histrionik sering dikaitkan dengan drama dan cerita emosional yang tidak ada habisnya. Namun kepribadian ini kerap menuduh target menyakiti atau memanipulasi mereka. Mereka juga berasumsi hubungan lebih dalam daripada yang sebenarnya sehingga terus-menerus merasa terkejut oleh bagaimana orang lain bereaksi terhadap mereka. Mereka juga menuntut jadi pusat perhatian serta menyerang target yang mereka salahkan, padahal sebenarnya tidak.

Selain memahami ciri-ciri kepribadian yang sering berkonflik, penting pula memahami kondisi mereka. Meskipun Anda perlu tetap waspada dan berhati-hati bahkan perlu membuat manufer untuk menghindar menjadi target mereka.