Laporan: Community Notes X Dinilai Gagal Menyaring Berita Palsu tentang Pemilu AS

JAKARTA - Sebuah laporan dari Center for Countering Digital Hate (CCDH) mengungkapkan bahwa pengecekan fakta berbasis crowd-source milik X yakni Community Notes, gagal untuk melawan berita palsu tentang pemilu AS. 

Dalam laporan tersebut, dari 283 unggahan yang dianalisis, CCDH menemukan ada sebanyak 209 atau 74 persen unggahan tidak menampilkan catatan yang akurat dan dinilai menyesatkan tentang pemilu AS. 

Sampel postingan yang dianalisis dalam penelitian tersebut bahkan telah ditonton lebih dari 2,2 miliar kali di platform media sosial milik Elon Musk itu, dan masih aktif serta terus disebarluaskan.

Penelitian ini mencantumkan beberapa klaim palsu atau menyesatkan yang telah memperoleh jutaan hingga puluhan juta penayangan, di antaranya adalah:

  • Kantor kesejahteraan di 49 negara bagian disebutkan membagikan aplikasi pendaftaran pemilih kepada imigran ilegal (74,8 juta tampilan)
  • Tujuan Partai Demokrat disebut sebagai mendatangkan pemilih tertentu (51,4 juta tampilan)
  • Klaim bahwa 42 dari 50 negara bagian tidak memerlukan identifikasi berfoto untuk memilih (48,2 juta tampilan)
  • Pernyataan bahwa mesin pemungutan suara elektronik dan surat suara melalui pos terlalu berisiko (27,7 juta tampilan)
  • Klaim bahwa Trump tidak lagi memenuhi syarat mencalonkan diri sebagai presiden (1,4 juta tampilan)
  • Klaim bahwa pemilu 2020 "dicuri" (1,4 juta tampilan).

Kemudian, CCDHate juga menemukan bahwa postingan biasa yang berisi informasi menyesatkan memiliki 13 kali lebih banyak tampilan daripada Catatan Komunitasnya. 

Menurut mereka, hal ini dikarenakan fitur pengecekan fakta X dinilai lambat dalam menyusun dan menyusun dan menampilkan catatan, sehingga postingan sudah terlanjur mendapatkan banyak penayangan sebelum catatan tersebut aktif. 

Belum lama ini, X juga telah merancang ulang sistem Community Notes di platformnya, sehingga memungkinkan catatan yang dibuat bisa diposting jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. 

Disebut dengan Lightning Notes, jejaring sosial milik Elon Musk itu mengatakan bahwa pembaruan ini akan memungkinkan catatan untuk diposting kurang dari 20 menit sejak catatan ditulis.