Top HC Awards 2024: Menyelaraskan Human Capital dengan Strategi Bisnis

JAKARTA - Sejumlah perusahaan terkemuka dari berbagai sektor industri, menerima penghargaan Top Human Capital Awards 2024, di Hotel Raffles Jakarta, Rabu 30 Oktober malam, dalam satu acara gala dinner.

Digelar Majalah TopBusiness berkolaborasi dengan sejumlah lembaga, acara tersebut dihadiri 400-an orang dari berbagai kalangan. Seperti perwakilan perusahaan penerima penghargaan itu, konsultan/pengamat bisnis, media massa, dan lain-lain.

Adapun lembaga tersebut antara lain LKN (Lembaga Kajian Nawacita); beberapa asosiasi yang terkait dengan sektor human capital; akademisi dari beberapa kampus seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Pertamina; konsultan bisnis dan GCG (good corporate governance) seperti Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Associate, Solusi Kinerja Bisnis.

Adapun beberapa nama perusahaan penerima penghargaan tersebut adalah PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali, PT Tangkas Cipta Optimal (Taco Group), PT Pertamina Patra Niaga, PT Pelayaran Bahtera Adiguna, PT PLN Energi Primer Indonesia, PT Aneka Tambang, Tbk.

Lalu, ada nama PT Asian Bulk Logistics, PT Bukit Asam Tbk, PT PLN Nusa Daya, PT Pupuk Iskandar Muda, Great Giant Foods, PT Astana Kinaya Mitratama (Astana Group), PT Prima Armada Raya, Trisula Corporation, PT Hakaaston, PT Hutama Karya (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk serta beberapa perusahaan ternama lainnya.

Ketua Penyelenggara Top Human Capital Awards 2024, M. Lutfi Handayani, mengatakan, tema penghargaan tersebut adalah: Aligning The Organization to Business Growth Strategy.

“Artinya, melalui kegiatan Top Human Capital Awards ini, kita ingin terus mendorong pengembangan organisasi agar selaras dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan yang berkelanjutan,” kata Pemimpin Redaksi Majalah TopBusiness tersebut.

Proses penilaian dan pendalaman keberhasilan HCMS (Human Capital Management System) dilakukan melalui beberapa tahap, dan berpuncak kepada wawancara penjurian.

Adapun jumlah peserta Top Human Capital Awards 2024, yang mengikuti seluruh tahapan penilaian secara lengkap, sebanyak 103 perusahaan.

“Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2023,” papar Lutfi.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan, untuk meningkatkan kemanfaatan perusahaan peserta, panitia penyelenggarakam Survei Organization Diagnostic (OD), yang diisi oleh karyawan perusahaan peserta. Itu menggunakan platform Aplikasi Predixa yang berbasis artificial intelligence (AI).

“Peserta akan mendapatkan laporan hasil dari survei ini. Dan semoga dapat menjadi masukan, sejauh mana tingkat keselarasan organisasi perusahaan peserta dalam mendukung strategi bisnis. Laporan hasil survei ini, hanya diberikan kepada perusahaan peserta yang jumlah respondennya, memenuhi jumlah yang telah ditentukan,” kata Lutfi.

Lutfi pun mengatakan bahwa selain pemberian penghargaan, penyelenggara mengedepankan aspek pembelajaran dalam ajang ini.

“Hal ini Insyaallah menjadi pembeda antara penghargaan human capital gelaran Majalah TopBusiness dengan penghargaan serupa,” kata dia.

Dalam wawancara penjurian kata Lutfi, Dewan Juri memberikan saran dan masukan/rekomendasi kepada peserta. Dewan juri pun memiliki kesempatan untuk mendalami pengelolaan HCMS dari banyak perusahaan, sehingga bisa membandingkan kelebihan-kelebihan dan keunggulan tiap perusahaan.

“Mudah-mudahan itu bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan HCMS perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia,” ucap Lutfi.

Sebagai pembicara utama, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyampaikan sejumlah pesan perihal tenaga kerja di Indonesia. Menteri Abdul Kadir mengatakan perlunya bagi perusahaan di Indonesia untuk terus menaikkan skill karyawan.

“Perusahaan masa kini, perlu berkompetisi dengan baik dan terus menaikkan keterampilan dan kompetensi karyawannya,” ia menegaskan.

Di samping itu, menteri tersebut menyebut perlunya sebuah perusahaan dan karyawannya agar semakin solid.

“Kemudian, loyalitas pun sangat penting. Jadi, perusahaan sehat adalah yang punya [karyawan] loyalitas dan solid,” jelasnya.

Selanjutnya, Menteri Abdul Kadir membahas tentang perlunya pencegahan eksploitasi pekerja migran Indonesia.

“Nilai devisa pekerja migran bisa capai Rp227 triliun [per tahun]. Namun, mayoritas yang berangkat ke luar negeri berasal dari jalur non-prosedur atau pun ilegal,” tuturnya.

Pekerja tersebut, kata dia, banyak kekurangan keterampilan kerja dan kemampuan berbahasa sehari-hari di negara tujuannya. Sehingga mereka menjadi sasaran eksploitasi.

“Nah, kalau kita bisa menaikkan keterampilan naker tersebut, maka 50 persen persoalan eksploitasi bisa hilang. Hal inilah yang sangat menjadi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto,” kata menteri tersebut.

Metode Penilaian

Ketua Dewan Juri Top Human Capital Awards 2024, Budi W. Soetjipto, Phd., mengatakan bahwa tantangan perubahan bisnis selama ini, menuntut adanya pengelolaan sistem manajemen human capital yang agile (lincah) dan paralel dengan perubahan strategi bisnis.

Meningkatnya digitalisasi proses bisnis, harus diimbangi dengan kesiapan human capital yang adaptif terhadap pengembangan sistem dan teknologi digital.

“Oleh karenanya, dapat kita simpulkan, bahwa transformasi bisnis yang mengubah strategi dan proses bisnis, sejak era digitalisasi dan kondisi ekonomi global yang penuh tantangan, menuntut adanya transformasi HCMS. Ini agar bisnis perusahaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” kata dia.

Sesuai dengan kriteria dalam penilaian Top Human Capital Awards 2024 ini, keselarasan HCMS dengan strategi bisnis agar perusahaan terus berkelanjutan, menjadi salah satu faktor penting penilaian.

Dewan Juri mengapresiasi dan memberikan penghargaan khusus kepada Presiden Direktur dengan kategori The Most Committed Top Leader on Human Capital 2024, serta kategori The High Performing Human Capital Director 2024 untuk Dewan Komisaris. Dan, ada kategori The High Performing Human Capital Manager 2024 untuk Corporate Secretary, yang dinilai telah berperan dan berkontribusi besar dalam peningkatan implementasi HCMS di perusahaannya.

Temuan Penting

Dari proses penilaian dan wawancara penjurian Top Human Capital Awards 2024, ada sejumlah temuan menarik. Budi merinci temuan-temuan tersebut.

Pertama, secara umum, keselerasan antara HCMS dengan strategi bisnis perusahaan peserta, sudah cukup tinggi. Namun yang perlu lebih diperhatikan adalah pentingnya ukuran/indikator keselarasan strategi HCMS dan strategi bisnis perusahaan.

Kedua, makin banyak penggunaan teknologi digital untuk pengembangan aplikasi atau sistem HCMS. Beberapa perusahaan sudah mengembangkan secara terintegrasi dengan proses bisnis, namun sebagian yang lain masih mengembangkan aplikasi HCMS yang terpisah dari sistem bisnis.

Ketiga, penggunaan alih daya. Penggunaan tenaga alih daya, tentu tergantung dari pilihan strategi bisnisnya. Yang perlu lebih diperhatikan adalah kebijakan alih daya tentu harus terus memerhatikan aspek regulasi ketenagakerjaan dan aspek pengembangan manusianya.

Keempat, terkait leader yang menjadi kunci keberhasilan HCMS. Agar HCMS dapat menjadi budaya di perusahaan, diperlukan leader yang memiliki peran dan komitmen tinggi untuk menerapkan kebijakan human capital. Aspek Tone at the Top, harus dijalankan. Presiden direktur, termasuk dewan direksi, harus dapat menjadi teladan dalam hal implementasi dan HCMS. Selain itu, peningkatan kompetensi human capital, di semua level manajemen, perlu ditingkatkan agar nilai-nilai dan budaya perusahaan, dapat dikembangkan sebagai perilaku dan budaya unggul dalam perusahaan.

Kelima, tingginya turn over pekerja Generasi Z. Seperti kita ketahui bersama, Generasi Z (atau Gen Z) rata-rata bertahan di satu pekerjaan selama dua tahun tiga bulan. Sebagian besar Gen Z hanya bertahan di tempat kerja selama satu-dua tahun. Bahkan, 23 persen dari Gen Z keluar sebelum kontrak kerja berakhir.

"Oleh karenanya, kita harus terus berinovasi dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menantang, agar Generasi Z lebih betah dan memiliki ruang untuk berkreasi," katanya.

Keenam, untuk mendukung berhasilnya inovasi, ada beberapa perusahaan peserta yang membentuk Lean Project Team, yakni semacam unit khusus yang berisi anak-anak muda, untuk mengembangkan dan menjalankan inovasi bisnis/layanan baru, atau untuk menghadapi disrupsi pasar maupun teknologi, yang membutuhkan agility tinggi. Itu khususnya untuk proyek business development yang impact-nya besar di masa yang akan datang.