Daripada Saran Jangan Balas Israel, Iran Lebih Pilih Usulan Gencatan Senjata di Gaza-Lebanon

JAKARTA - Militer Iran mengusulkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan Lebanon daripada saran-saran tentang jangan balas serangan Israel.

Mengutip AP, Minggu 27 Oktober, Iran menegaskan memiliki hak untuk membalas serangan Israel ke negaranya yang dilakukan pada Sabtu 26 Oktober dini hari.

Dalam pernyataan militer Iran, Israel menggunakan kawasan udara Irak yang dikuasai Amerika Serikat (AS) untuk melancarkan serangannya menggunakan rudal "stand-off".

Menurut Iran, dampak rudal itu jauh lebih ringan setelah menempuh jarak menuju target-target Israel di tiga provinsi Iran.

Pernyataan itu juga mengatakan situs radar militer Iran telah rusak, tetapi beberapa sudah dalam perbaikan.

Israel menyerang target militer di Iran lewat serangan udara pada Sabtu 26 Oktober dini hari. Upaya itu merupakan balasan atas rentetan rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel awal Oktober 2024.

Gempuran rudal Iran ke Israel itu merupakan tanggapan atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di tengah upaya gencatan senjata yang terus diserukan internasional.