Teknisi Lift Musem di Belanda Tidak Sengaja Buang Karya Seni ke Tempat Sampah
JAKARTA - Seorang teknisi lift di sebuah museum di Belanda secara tidak sengaja membuang sebuah karya seni yang dibuat agar tampak seperti dua kaleng bir kosong.
"Semua momen indah yang kita lalui bersama" karya seniman Prancis Alexandre Lavet mungkin tampak seperti dibuang ke tempat sampah pada pandangan pertama.
"Tetapi, jika diamati lebih dekat, karya tersebut sebenarnya "dilukis dengan tangan dengan cermat menggunakan cat akrilik, dengan setiap detail ditiru dengan hati-hati," kata Museum LAM dalam sebuah pernyataan awal bulan ini, dilansir dari CNN 22 Oktober.
"Bagi seniman tersebut, kaleng-kaleng itu melambangkan kenangan indah yang dibagikan dengan teman-teman terkasih," tambah pernyataan dari museum tersebut, yang bermarkas di Kota Lisse, sekitar 30 kilometer (19 mil) dari Amsterdam, Belanda.
"Meskipun malam yang dihabiskan untuk menikmati minuman mungkin tampak sepele dalam skema besar, pada akhirnya hal itu mewujudkan momen-momen berharga untuk menjalin hubungan."
Pekerja tersebut, yang menurut museum menggantikan teknisi yang biasa bertugas, mungkin dapat dimaafkan atas kesalahannya mengingat kaleng bir tersebut dipajang di poros pengangkat kaca, seolah-olah ditinggalkan oleh pekerja konstruksi.
Penempatan karya seni tersebut merupakan bagian dari ciri khas museum yang memajang karya-karya di tempat yang disebutnya "lokasi yang tidak biasa."
"Tema koleksi kami adalah makanan dan konsumsi," kata Sietske van Zanten, direktur museum, dalam pernyataan tertanggal 1 Oktober, yang tidak menyebutkan secara pasti kapan kecelakaan itu terjadi.
"Karya seni kami mendorong pengunjung untuk melihat benda-benda sehari-hari dalam sudut pandang baru. Dengan memajang karya seni di tempat-tempat yang tidak terduga, kami memperkuat pengalaman ini dan membuat pengunjung tetap waspada," urainya.
Pihak museum menggarisbawahi, mereka "tidak menaruh dendam" terhadap teknisi tersebut.
"Ia hanya melakukan pekerjaannya dengan itikad baik," kata van Zanten.
"Di satu sisi, ini merupakan bukti keefektifan karya seni Alexandre Lavet."
Kaleng-kaleng tersebut kemudian ditemukan kembali dari kantong sampah, dengan keduanya masih utuh. Mereka dibersihkan dan kemudian dipajang di atas alas tradisional di pintu masuk museum, menurut pernyataan tersebut.
"Kami ingin memberi mereka momen untuk menjadi pusat perhatian," kata kurator Elisah van den Bergh dalam pernyataan tersebut, yang belum memutuskan di mana karya tersebut akan dipajang selanjutnya.
"Kami senang mengejutkan pengunjung kami, jadi tidak ada ruang yang tidak boleh dimasuki," katanya.
Baca juga:
- Otoritas Venesia Perluas Sistem Biaya Masuk untuk Wisatawan mulai Tahun 2025
- Korsel akan Luncurkan Satelit Mata-mata Militer Ketiga Bulan Desember, Bisa Awasi Korut Tiap Dua Jam
- Bandara Ini Batasi Waktu Penumpang yang Ingin Melakukan Pelukan Perpisahan Maksimal 3 Menit
- Alpaka Ini Bersin saat Bertemu dan Disapa Raja Charles III di Australia
Diketahui, seni modern memiliki sejarah kesalahpahaman dan kecelakaan.
Tahun lalu, sebuah karya seni yang terdiri dari pisang yang direkatkan ke dinding dimakan oleh seorang pengunjung yang lapar di sebuah galeri di Seoul, Korea Selatan.
Buah itu sebenarnya adalah karya terkenal seniman Italia Maurizio Cattelan berjudul "Comedian," yang menjadi viral ketika terjual seharga 120.000 dolar AS di Art Basel Miami Beach pada Bulan Desember 2019.