JAKARTA - Bandara Selandia Baru memberlakukan pembatasan waktu maksimal tiga menit, bagi penumpang yang ingin melakukan pelukan perpisahan, aturan yang memicu perdebatan di seluruh dunia tentang berapa lama seseorang dapat berpelukan.
Petinggi bandara internasional di kota selatan Dunedin mengatakan, mereka terkejut dengan tanggapan viral terhadap aturan baru mereka di zona penurunan penumpang mobil.
"Agar semuanya berjalan lancar, kami telah memasang rambu baru, termasuk tanda 'Waktu pelukan maksimal 3 menit'," kata kepala eksekutif Bandara Internasional Dunedin Daniel De Bono, dilansir dari CBS News 25 Oktober.
"Itu cara kami untuk sedikit unik dan mengingatkan orang-orang bahwa zona penurunan penumpang adalah untuk perpisahan singkat," lanjutnya.
"Dan jangan khawatir," tambah De Bono, "pelukan selama 20 detik saja sudah cukup untuk melepaskan oksitosin dan serotonin, hormon bahagia yang meningkatkan kesejahteraan, jadi tiga menit sudah cukup untuk mengucapkan selamat tinggal dan mendapatkan dosis kebahagiaan Anda."
Orang yang ingin berpelukan lebih lama dapat menggunakan tempat parkir, di mana 15 menit pertama gratis, tambahnya.
Bandara yang digunakan oleh kurang dari 1 juta penumpang tahun lalu ini mengatakan telah memberlakukan batas waktu berpelukan pada Bulan September, dengan sedikit reaksi awal.
"Kami baru saja terkejut melihat betapa besarnya minat global," kata eksekutif pemasaran dan komunikasi bandara Sarah Soper.
BACA JUGA:
Namun, kebijakan pembatasan ini menjadi berita utama secara global, memicu tanggapan daring yang beragam.
"Saya senang tidak ada batas waktu berpelukan minimum. Ucapan 'sampai jumpa' sudah cukup," komentar seorang wanita di halaman Facebook bandara.
"Polisi Peluk!? Ini aneh! Pelukan terbukti memiliki banyak manfaat, belum lagi kesehatan mental," kata unggahan lainnya.