Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Anggap Langgar Kedaulatan
JAKARTA - Arab Saudi mengutuk serangan menargetkan fasilitas militer Iran. Serangan yang dilakukan Israel dianggap pelanggaran kedaulatan yang bertentangan dengan hukum internasional.
Tanpa secara langsung merujuk pada Israel, Kerajaan Arab Saudi mendesak semua pihak untuk menahan diri dan meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan untuk mengurangi ketegangan dan mengakhiri konflik regional.
Iran mengatakan serangan Israel ke fasilitas militer negaranya pada Sabtu pagi, menyebabkan “kerusakan terbatas” alias kerusakan ringan di beberapa lokasi.
Israel menyerang sebagian pusat militer di Teheran, Khuzestan dan Ilam.
Kantor berita negara IRNA melaporkan serangan itu berhasil dicegat dan dilawan dengan sistem pertahanan udara terintegrasi Iran.
Para pejabat Iran sebelumnya mengatakan pertahanan udara dikerahkan di beberapa lokasi di sekitar Teheran dan wilayah lainnya.
Sementara itu, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengkonfirmasi negaranya telah menyelesaikan balasan terhadap Iran dengan menargetkan sasaran militer.
Baca juga:
“Kami sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menyimpulkan tanggapan Israel terhadap serangan Iran terhadap Israel,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pesan video yang dibagikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilansir CNN, Sabtu, 26 Oktober.
“Kami melakukan serangan yang ditargetkan dan tepat terhadap sasaran militer di Iran, menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel. Pasukan Pertahanan Israel telah memenuhi misinya,” katanya.
Hagari memperingatkan jika Iran memulai eskalasi baru, Israel akan kembali meresponsnya.
“Pesan kami jelas, semua orang yang mengancam negara Israel dan berusaha menyeret kawasan ini ke dalam eskalasi yang lebih luas akan menanggung akibatnya,” tegas Hagari.