Jadi Makanan Populer, Antusias Warga Thailand Santap Daging Buaya
JAKARTA - Thailand dikenal dengan berbagai kuliner ekstrem. Ada pun salah satu hidangan mengejutkan, seperti daging buaya.
Meskipun berbagai negara memiliki preferensi makanan sendiri, di Thailand makan daging buaya sudah seperti makan daging ayam. Orang-orang menikmati kelezatan makanan tidak biasa ini dengan sangat antusias.
Proses pemanggangan daging buaya saat dimasak dan bisa disaksikan langsung oleh orang-orang. Proses pemanggangan daging buaya dilihat untuk menarik minat wisatawan dan penduduk lokal yang penasaran.
Dilansir VOI dari laman DNA India pada Rabu, 23 Oktober 2024, tingginya peminat daging buaya di Thailand, membuat orang-orang di sana mulai membuka peternak buaya. Totalnya ada 1,2 juta buaya yang dipelihara di beberapa peternakan di seluruh negeri.
Peternakan ini terdaftar secara resmi dan beroperasi di bawah pedoman pemerintah untuk pemeliharaan dan pemotongan buaya. Dagingnya populer di kalangan penduduk setempat, yang menganggapnya sebagai pilihan makanan yang lezat.
Buaya dipelihara tidak hanya untuk hidangan. Kulitnya juga digunakan untuk membuat barang-barang mewah seperti tas tangan. Sementara bagian lain seperti darah dan empedu digunakan dalam pengobatan tradisional.
Baca juga:
- Tren Negatif Bisnis Kuliner Kekinian: Cepat Melesat, Lenyap dalam Sekejap
- Negara dengan Street Food Terenak, Dijamin Bikin Ngiler saat Plesiran
- 8 Daftar Street Food Indonesia yang Populer di Dunia, Pasti Anda Sudah Pernah Icip
- 5 Daftar Street Food Terenak di Dunia yang Berasal dari Indonesia, Mana Favorit Anda?
Harga daging buaya di Thailand sekitar Rp105 ribu per kilogram, sehingga cukup terjangkau bagi mereka yang tertarik untuk mencobanya.
Sementara itu, darah buaya dijual sekitar Rp18 ribu per kilogram, yang sering digunakan dalam produksi berbagai produk kesehatan. Empedu jauh lebih mahal, sekitar Rp14 juta rupiah per kilogram, karena manfaatnya sebagai obat.
Melihat banyaknya daging buaya untuk dikonsumsi, negara "Gajah Putih" itu bukanlah tren baru di Thailand. Lebih dari 35 tahun, budi daya buaya telah memainkan peran penting dalam ekonomi lokal. Industri ini tidak hanya mendukung mata pencaharian mereka yang bekerja di budi daya buaya, tetapi juga menambah daya tarik pariwisata Thailand.
Banyak pengunjung datang ke negara ini untuk mencari pengalaman unik dan tertarik untuk mencoba daging buaya atau mengunjungi budi daya buaya. Hal ini membantu meningkatkan pariwisata, menawarkan perpaduan petualangan kuliner dan wisata edukasi.
Secara keseluruhan, budi daya dan konsumsi buaya di Thailand lebih dari sekadar keingintahuan. Budidaya buaya merupakan bagian integral dari ekonomi dan lanskap budaya negara tersebut.
Ketersediaan dan popularitas produk buaya yang tersebar luas menjadikannya ciri khas pariwisata dan kuliner Thailand.