Melihat Peran Paul Di’Anno sebagai Personel Awal Iron Maiden

JAKARTA - Eks vokalis Iron Maiden, Paul Di’Anno dikabarkan meninggal dunia di Salisbury, Inggris pada Senin, 21 Oktober. Dia meninggal di usia 66 tahun. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh labelnya saat ini, Conquest Music, yang mengatasnamakan pihak keluarga Paul Di’Anno.

Meski tidak disebutkan secara mendetail mengenai penyebab kematian Paul, pihak label menyatakan bahwa penyanyi dengan nama lahir Paul Andrews itu memiliki masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.

"Meskipun mengalami masalah kesehatan serius dalam beberapa tahun terakhir yang membatasi dirinya untuk tampil di kursi roda, Paul terus menghibur penggemarnya di seluruh dunia, dengan lebih dari 100 pertunjukan sejak 2023," bunyi pernyataan Conquest Music, dikutip dari BBC, Selasa, 22 Oktober.

Paul Di’Anno adalah sosok penting dalam perjalanan Iron Maiden. Dia adalah sosok vokalis utama di dua album awal, yaitu “Iron Maiden” (1980) dan “Killers” (1981).

Karakter vokalnya kerap dibandingkan dengan Bruce Dickinson, penerusnya di Iron Maiden. Paul dikenang karena memiliki suara punk yang lebih parau dalam nyanyiannya. Dapat dimengerti, karena ia tergabung dalam band punk sebelumnya.

Seberapa penting peran Paul dapat dilihat dari pernyataan Iron Maiden melalui akun media sosial resmi.

"Kontribusi Paul kepada Iron Maiden sangat besar dan membantu kami berada di jalur yang telah kami tempuh sebagai band selama hampir lima dekade.”

"Kehadirannya yang memelopori sebagai vokalis, baik di atas panggung maupun di dua album pertama kami, akan selalu dikenang dengan penuh kasih sayang, tidak hanya oleh kami, tetapi juga oleh penggemar di seluruh dunia."

Namun perjalanan Paul bersama Iron Maiden tidak berlangsung lama. Dia dikeluarkan dari band setelah pertunjukan terakhirnya pada 10 September 1981.

Keluar dari Iron Maiden tidak berarti karier musiknya berakhir. Paul bergabung dengan band lain, seperti Lonewolf, Gogmagog, Battlezone, Killers, dan Architects of Chaoz.

Dedikasinya terhadap musik dapat dilihat dari pernyataan Steve Harris, bass Iron Maiden yang ikut memberi penghormatan untuk mendiang.

"Setidaknya ia masih manggung hingga baru-baru ini, itu adalah sesuatu yang membuatnya terus bertahan, untuk tampil di luar sana kapanpun ia bisa. Ia akan dirindukan oleh kita semua. Beristirahatlah dengan tenang kawan,” kata Steve.