Ikuti Kegiatan Pramuka, Pelajar di Polewali Madar Tewas Tenggelam

POLEWALI MADAR - Sebanyak tiga orang pelajar tenggelam di aliran sungai Kunyi, Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) saat mengikuti kegiatan pramuka dan dari tiga salah satunya ditemukan meninggal.

Satu orang meninggal dunia bernama Nauval (15 tahun), sementara dua orang pelajar lainnya selamat bernama Irlan (17) dan Nima. Saat ini keduanya masih menjalani perawatan di Puskesmas Anreapi.

Kapolsek Polewali AKP Frans Geradus membenarkan kejadian tersebut pada Senin 21 Oktober sore. Menurutnya peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua pelajar lainnya dirawat di puskesmas.

"Ada tiga siswa tenggelam, Nouval, Irlan dan Nima, satu orang meninggal atas nama Nouval jenazah sudah di rumah sakit, dua selamat Irlan dan Nima masih di Puskesmas Anreapi menjalani perawatan, tetapi kondisinya sudah membaik," kata Frans Selasa 22 oktober.

Menurutnya, ada 114 pelajar dari sekolah Islam Terpadu Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, yang ikut dalam kegiatan pramuka.  "Di antara tiga pelajar ini ternyata satu orang tidak bisa berenang, dia yang ingin selamatkan temannya justru dia yang tenggelam atas nama Nouval," ujarnya.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab peristiwa ini, termasuk adanya unsur kelalaian yang menyebabkan satu pelajar meninggal dunia.

"Kita ambil semua keterangan guru dan penanggung jawabnya, termasuk apakah ada ijin dari orang tua dalam kegiatan ini," jelasnya.

Kejadian naas itu terjadi saat sejumlah pelajar SMP Islam Terpadu Pare-Pare ini berenang seusai mengikuti kegiatan Pramuka yang digelar di lokasi wisata Alla-Alla, Desa Kunyi yang digelar oleh pihak sekolah.

Namun, saat asik berenang salah seorang pelajar bernama Nima tenggelam dan meminta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Irlan dan Nauval kemudian berusaha menolong rekannya, tetapi nahas Noval yang disebut tidak bisa berenang justru ikut tenggelam.

Pengelola wisata bersama warga lainnya yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menyelamatkan ke tiga pelajar yang tenggelam, tetapi nahas satu orang pelajar tidak tertolong. Noval ditemukan oleh warga di dasar sungai dengan kedalaman 3 meter setelah dilakukan pencarian selama beberapa menit.