Konsep Gray Matters, Oscar Lawalata Tampilkan Koleksi Busana Serba Hitam di JFW 2025

JAKARTA - ASHA, yang didirikan oleh desainer Oscar Lawalata memamerkan koleksi busananya di hari pertama Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 di Pondok Indah Mall, Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024. Ia memiliki misi untuk menemukan makna baru dan mendorong batasan kreativitas di dunia mode dengan menggunakan palet dominan warna hitam. Oscar ingin menciptakan sebuah brand dengan desain kontemporer, menghasilkan tekstur dan bentuk unik yang membuat pernyataan berani dalam industri fashion.

Dari keterangan resmi yang diterima VOI pada Selasa, 22 Oktober 2024, mood yang ditawarkan dalam koleksi ini adalah: kontemporer, modern, berani, kuat, elegan, dan feminin. Koleksi yang ditampilkan pada 21 Oktober 2024 di Jakarta Fashion Week 2025 berjudul Anatomi.

Dalam koleksi ini, ASHA akan mempersembahkan dua tampilan dengan warna hitam yang sekaligus mencerminkan warna premium Mazda, “Jet Black Mica”. Meski koleksi ini didominasi oleh warna hitam, setiap looks akan dilengkapi dengan sentuhan warna yang melambangkan spektrum emosi dan pengalaman hidup beragam, memberikan nuansa kehidupan yang lebih cerah.

ASHA memiliki cara sendiri untuk menghidupkan setiap elemen desain. Dalam koleksi ini, warna hitam mendominasi dengan konsep "gray matters", sementara pop of color ditambahkan untuk menciptakan dinamika visual.

Detail unfinished seperti pita memberi kesan organik dan dinamis. Siluet yang dihasilkan juga beragam, dari dress yang flowy hingga potongan yang lebih berani, menciptakan keseimbangan antara femininity dan kekuatan.

Tema Anatomi menggambarkan pecahan-pecahan yang disusun menjadi kesatuan yang utuh dalam design setiap looks-nya. ASHA sangat memperhatikan detail kecil, yang menurutnya Every Detail Matters. Setiap detail dalam koleksi ini sangat diperhatikan, sehingga setiap tampilan memiliki keunikan tersendiri.

ASHA juga bereksperimen dengan bentuk geometris, memadukan lingkaran, oval, kotak, dan segitiga, memberikan dimensi baru pada setiap karya. Elemen yang mengalir, seperti syal, dan potongan celana yang lembut menggambarkan perjalanan penemuan diri, mengajak setiap individu untuk menemukan keindahan dalam kekosongan.

ASHA memiliki keyakinan bahwa fashion bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang pernyataan diri. Frase 'Don’t take this world as a safe and sound place, come freely and open up your gray matters' mendorong masyarakat untuk merangkul ketidakpastian dan kebebasan berekspresi, membuka ruang bagi individu untuk mengeksplorasi identitas mereka yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.

Koleksi yang dirancang dengan perasaan, bukan sekadar pemikiran, menciptakan keindahan melalui desain yang penuh makna.

Oscar Lawalata berharap kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan karya yang indah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi individu untuk merangkul diri mereka yang sejati dan mengekspresikan diri melalui fashion.

ASHA dan Mazda ingin mendorong masyarakat untuk melihat mode sebagai bentuk ekspresi pribadi yang dapat mengubah perspektif dan pengalaman hidup.