Bagikan:

JAKARTA - Kelima member JKT48, yakni Gracia Kapten JKT48, Freya, Christy, Fiony, dan Marsha tampil di runway Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024. Penampilan JKT48 merupakan kerjasama dengan sebuah brand handphone, Infinix.

Sebelum catwalk, kelima member JKT48 ini sempat melakukan dance terlebih dahulu. Infinix HOT 50 Pro+ hadir dalam panggung JFW 2025 dengan membawa tema “Beautiful Beast Runway” bersama JKT48.

Karya busana tersebut dari empat jenama desainer muda Indonesia: Aesthetic Pleasure, Blanc Studio, ISSHU, dan Tanah Le Sae. Beautiful Beast Runway menjadi manifestasi dari tagline Infinix HOT 50 Pro+ dengan desain revolusionernya, yaitu “Beautiful Beast, Tipis Tapi Sadis”

“Kami sangat bangga kembali menjadi Official Smartphone Partner di JFW 2025, berkolaborasi dengan empat desainer muda yang inspiratif. Tahun ini, partisipasi Infinix menjadi lebih istimewa melalui ‘Beautiful Beast Runway,ʼ yang mengusung konsep ‘Duality in One Body,ʼ," ungkap Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, dari keterangan resmi diterima VOI pada Jumat, 25 Oktober 2024.

"Kami juga dengan bangga menghadirkan JKT48 sebagai Brand Ambassador terbaru di panggung Beautiful Beast, sekaligus menjadi pengalaman runway fashion pertama bagi mereka. Ini adalah momen yang sangat dinantikan oleh para penggemar Infinix dan JKT48”, lanjutnya.

Kolaborasi JKT48 dan Empat Desainer Muda Indonesia ini dibuka dengan koleksi memukau bertajuk Panasea dari Tanah Le Sae. Koleksi ini menonjolkan detail kerajinan tangan yang apik dan menggunakan bunga sebagai simbol kesetaraan gender, menciptakan harmoni visual yang kuat dan penuh makna.

Berikutnya, Aesthetic Pleasure akan membawa kompleksitas hubungan manusia ke panggung runway JFW 2025 dengan pendekatan Broken Tailoring.

Didirikan oleh Putri J Ghariza, jenama ini menampilkan koleksi day-to-wear yang memadukan keunikan detail pada pakaian dan aksesori seperti tas kulit dan sepatu, menciptakan kesan edgy namun tetap elegan.

Blanc Studio kemudian akan melanjutkan momen spesial ini dengan koleksi bertajuk City Shift. Koleksi yang berfokus pada office wear ini dipadukan dengan elemen streetwear yang penuh energi dan keberanian.

Dengan 13 tampilan, mulai dari jaket blazer yang dipadu dengan hoodie, celana panjang dengan aksesori pinggang, hingga kemeja dengan potongan asimetris yang tak terduga, Blanc Studio menghadirkan sentuhan liar yang tetap sophisticated.

Panggung terakhir akan diisi oleh jenama ISSHU dengan koleksi bertajuk Delulu: Paralyzed in The Know. Koleksi ini membawa penonton ke dalam eksplorasi antara realitas dan ilusi, menciptakan interaksi visual yang mengaburkan batasan-batasan antara keduanya, sebuah pernyataan tegas yang membangkitkan imajinasi.