Menlu Yordania Ayman Safadi Sebut Kengerian yang Dilakukan Israel di Gaza Tidak Manusiawi
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan, "kengerian yang dilakukan Israel terhadap seluruh penduduk Gaza utara tidak manusiawi."
Dalam sebuah unggahan di X Menlu Safadi mengatakan, "Ini adalah kejahatan murni dan kejahatan perang yang tidak boleh ditoleransi oleh manusia."
"Pembantaian ini harus dihadapi dengan tindakan internasional yang tegas untuk menghentikannya segera, termasuk melalui penerapan embargo senjata dan sanksi yang efektif," katanya, dikutip dari WAFA 21 Oktober.
"Israel membuat ratusan ribu warga Palestina kelaparan, membom seluruh lingkungan hingga tidak ada lagi, membakar anak-anak pengungsi di tenda-tenda, dan menghancurkan rumah sakit. Israel secara brutal meneror seluruh penduduk untuk mengusir mereka dari tanah air mereka," tambahnya.
Otoritas kesehatan Gaza mengonfirmasi pada Hari Minggu, jumlah korban tewas Palestina sejak konflik terbaru di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 42.603 orang. Sementara, sekitar 99.759 orang lainnya mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
"Dewan Keamanan dan semua anggota masyarakat internasional tidak boleh membiarkan kejahatan biadab ini berlanjut selama satu menit lagi. Kegagalan untuk menghentikan pembantaian ini merupakan aib bagi seluruh masyarakat internasional," kata Menlu Safadi.
"Pemerintah Israel terus melakukan kejahatan perang yang tidak manusiawi karena dunia membiarkannya. Kekebalan hukum harus diakhiri. Pasukan pendudukan Israel tidak boleh dibiarkan membakar hidup-hidup anak-anak Palestina, tidak boleh dibiarkan melakukan pembunuhan lagi dan menghancurkan sekolah atau rumah sakit," tegas Menlu Safadi.
Baca juga:
- Pemimpin Senior Hamas Khaled Mashal Pastikan Perlawanan Terus Berlanjut hingga Palestina Merdeka
- Tanknya Terkena Bahan Peledak, Komandan Brigade Lapis Baja Israel Tewas di Jalur Gaza
- 11 Monyet d Kebun Binatang Hong Kong Mati Akibat Infeksi Bakteri
- Presiden Zelensky Harapkan Reaksi Keras Atas Keterlibatan Korea Utara dalam Perang di Ukraina
"Tidak ada pembenaran atas kegagalan masyarakat internasional dan lembaganya untuk melindungi yang tidak bersalah, menghentikan pembersihan etnis, menerapkan hukum internasional dan memastikan keadilan," pungkasnya.