Analis: Efek Pelantikan Prabowo-Gibran, Mata Uang Rupiah Bakal Menguat Besok

JAKARTA - Analis mata uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan menguat pada perdagangan Senin 21 Oktober, atau pascapelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan, sehingga rupiah diproyeksikan akan menguat di rentang Rp15.400 hingga Rp15.500 per dolar AS.

"Sentimen domestik cukup positif akan pelantikan yang lancar," kata Lukman, dikutip dari Antara, Minggu 20 Oktober.

Prabowo dan Gibran mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

Sebanyak 709 dari 731 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.

Setidaknya ada 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.

Selanjutnya, Lukman menuturkan rupiah akan didukung sentimen positif dalam maupun luar negeri. Dolar AS terkoreksi oleh sentimen risk on investor yang menanggapi positif stimulus di China.

Selain dukungan pada sektor real estat, stimulus di China juga berupa suntikan 112 miliar dolar AS oleh bank sentral China People’s Bank of China (PBoC) ke pasar ekuitas China.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat 18 Oktober, ditutup menguat menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan pengumuman susunan kabinetnya.

Pada akhir perdagangan Jumat 18 Oktober,, rupiah naik 26 poin atau 0,17 persen menjadi Rp15.481 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.507 per dolar AS.