Perubahan Fungsi Blokir X Bisa Langgar Kebijakan Google Play Store dan App Store
JAKARTA – X, platform yang kini dimiliki Elon Musk, kembali membuat perubahan yang kontroversial. Media sosial yang sebelumnya bernama Twitter itu akan mengubah fungsi dari fitur blokir dalam waktu dekat.
Sejak Agustus tahun lalu, Musk mengungkapkan bahwa X berencana menghapus fitur blokir terhadap akun. Rencana ini mendapatkan banyak kritikan, tetapi Musk tetap ingin mengubahnya. Menurut miliarder itu, fungsi dari fitur blokir saat ini tidak berguna.
"Daftar blokir ini sangat mengganggu. Tidak ada gunanya 'memblokir' postingan publik. Saatnya menyingkirkan pemblokiran dan ganti dengan fitur bisukan yang lebih kuat," tulis Musk melalui akun pribadinya pada Maret lalu.
Setelah menyuarakan perubahan fungsi blokir selama beberapa bulan, X akhirnya siap meluncurkan pembaruan fitur blokir. Pada Kamis, 17 Oktober lalu, akun resmi X menyatakan bahwa pengguna yang diblokir kini tetap bisa melihat postingan pengguna yang memblokir.
"Dalam waktu dekat kita akan meluncurkan perubahan tentang bagaimana fitur blokir akan bekerja. Jika postingan Anda diatur secara publik, akun yang diblokir tetap bisa melihat mereka, tetapi tidak bisa melakukan interaksi," jelas akun X.
Perubahan ini mungkin tidak akan berjalan mulus karena menyalahi aturan blokir dari Google dan Apple. Play Store dan App Store memiliki aturan yang ketat terhadap aplikasinya dan X seharusnya mengikuti aturan yang diterapkan kedua perusahaan tersebut.
Baca juga:
Di halaman bantuan Google Play Store, tercatat dengan jelas bahwa aplikasi dengan konten buatan pengguna (UGC) dan menawarkan kemampuan berinteraksi, "harus menyediakan fungsionalitas dalam aplikasi untuk memblokir pengguna."
Pedoman Apple memiliki aturan yang hampir sama. Perusahaan itu menyatakan bahwa aplikasi UGC harus menyediakan, "kemampuan untuk memblokir pengguna yang melakukan penyalahgunaan dari layanan."
Gagasan pemblokiran yang ingin dipakai X tentunya berbeda dengan standar Google dan Apple. Meski menentang aturan toko aplikasi Google dan Apple, kedua perusahaan teknologi raksasa ini belum memberikan tanggapan mengenai perubahan yang ingin X terapkan.