Sedan Listrik Xiaomi SU7 Dipamerkan di Malaysia, Kapan di Indonesia?

JAKARTA - Produsen teknologi ternama asal China yang juga terjun langsung ke segmen mobil ramah lingkungan yaitu Xiaomi, kian gencar memperkenalkan sedan listrik pertamanya SU7 ke berbagai negara.

Terbaru, jenama asal China itu membawa SU7 ke Malaysia dan seperti disebutkan di atas bahwa mobil ini hanya dipamerkan dan bukan peluncuran, mengutip dari laman Paultan, Kamis, 17 Oktober.

Melihat lagi spesifikasinya, sedan yang memiliki desain futuristik ini hadir dengan dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, tinggi 1.440 mm, dan memiliki jarak sumbu roda 3.000 mm, lebih besar dari BYD Seal yang memiliki panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.460  dan jarak sumbu roda 2.920 mm. Selain itu, SU7 dilengkapi dengan ruang bagasi belakang 517 l, dan bagasi depan 105 l.

Mobil sedan satu ini juga memiliki ciri khas pada bagian lampu depan yang berbentuk segitiga, dan belakang sangat lebar. Bagian bodinya juga dilengkapi dengan saluran masuk-keluar dan elemen diffuser menonjol yang berfungsi untuk meningkatkan aerodinamika.

Masuk ke dalam kabin, interiornya tergolong minimalis dengan mengusung layar sentuh tengah 16,1 inci dengan resolusi 3K, dan Xiaomi memilih untuk mempertahankan beberapa kontrol fisik di konsol tengah dan roda kemudi. Sebuah kluster instrumen digital kecil di depan pengemudi berputar ke arah pandangan, bergaya Bentley, dan seluruh sistem infotainment berjalan pada sistem-on-chip Qualcomm Snapdragon 8295 dan HyperOS Xiaomi. Selain itu juga telah didukung Apple CarPlay dan AirPlay.

Total ada tiga varian yang ditawarkan di China, mulai dari SU7, Pro, dan MAX. Untuk dua varian pertama dilengkapi dengan  motor listrik yang dipasang di belakang dengan daya 295 hp dan torsi 400 Nm.

Selain itu, untuk varian termurah dilengkapi dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) Blade 73,6 kWh yang bersumber dari BYD FinDreams, yang menyediakan jangkauan CLTC sejauh 700 km. Diperlukan waktu 25 menit untuk mengisi daya baterai dari status pengisian daya (SoC) 10-80 persen dengan pengisian cepat DC, SU7 dibangun pada arsitektur 800V.

Motor listrik SU7 Max ditenagai oleh baterai NMC lain yang bersumber dari CATL, meskipun unit Qilin memiliki kapasitas energi yang lebih tinggi, yaitu 101 kWh. Mobil ini akan menempuh jarak tempuh seratus mil hanya dalam 2,78 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 265 km/jam, tetapi hal ini mengorbankan jarak tempuh yang lebih pendek dari SU7 Pro, yaitu 800 km.

Nah, dengan basis penggemar khususnya smartphone Xiaomi yang kuat di Indonesia, kehadiran sedan listrik SU7 di Malaysia tentu memicu pertanyaan besar: Kapan giliran Indonesia?