Bagikan:

JAKARTA- Setelah meluncur pada 28 Desember 2023, sedan listrik Xiaomi SU7 mulai dipamerkan di beberapa toko perusahaan teknologi tersebut untuk menarik minat banyak pelanggan.

Dikutip dari laman Carnewschina, Sabtu, 30 Desember 2023, mobil listrik dengan jarak tempuh hingga 800 km ini pertama kali terlihat di Toko Kantor Pusat Xiaomi, Taman Sains, dan Teknologi Xiaomi di Shangdi (Distrik Haidian), Beijing.

Nantinya, semua toko andalan Xiaomi di seluruh China juga akan dipajang mobil listrik dengan fitur yang melimpah tersebut.

Seperti halnya toko yang berada di Xujiahui, Shanghai, menurut salah satu penjaga kepada Autohome, mobil tersebut akan tiba pada kuartal pertama tahun 2024.

Selain itu, menurut salah satu tenaga penjual di toko Mi Home yang berlokasi di Foshan (sebuah kota dekat Guangzhou di Tiongkok Selatan) mengatakan kepada Autohome bahwa para eksekutif dari Xiaomi HQ sedang mengunjungi toko-toko yang ada dan memilih lokasi di mana mobil dapat dipajang.

Namun, tampaknya Xiaomi harus merenovasi banyak toko agar dapat memamerkan merek mobil listrik pertamanya.

Soalnya, anggota staf toko Mi Home di Beijing mengatakan bahwa banyak toko terlalu kecil dan terletak di lantai pertama pusat perbelanjaan sehingga menyulitkan untuk memajang mobil.

Seperti diberitakan sebelumnya, SU7 memiliki dua versi SU7 dan SU7 Max. Model dasar atau SU7 memiliki penggerak roda belakang (RWD) dengan mesin V6 yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi dengan tenaga maksimum 220 kW dan torsi 400 Nm.

Varian ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik. SU7 RWD dibekali baterai Qilin CATL dengan kapasitas 73,6 kWh yang memberikan jangkauan 668 km di bawah standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).

Sementara, versi performa SU7 Max akan berpenggerak AWD yang dibekali motor ganda dengan output maksimal 425 kW dan torsi 838 Nm.

Akselerasi 0-100km/jam dalam 2,78 detik dan kecepatan tertinggi 265 km/jam. EV tersebut juga mampu melaju 0-200 km/jam dalam 10,67 detik. Varian Max memiliki baterai Qilin NMC CATL dengan kapasitas 101 kWh dan menyediakan jangkauan CLTC 800 km.

Menyoal harga, sampai saat ini belum diumumkan. Namun, diprediksi model terendah akan dibanderol 300 ribu yuan atau Rp650 jutaan.