Pemerintah Dorong Industri Gim Indonesia, Targetkan Jadi Pusat Gim Asia Tenggara

JAKARTA -  Dalam gelaran Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Conference 2024, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hokky Situngkir, mengaku optimistis dengan masa depan industri gim di Indonesia.

Hokky mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara. Dengan lebih dari 150 juta gamer, tahun 2023, industri gim Indonesia menghasilkan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dolar AS. 

"Dengan lebih dari 150 juta gamer, Indonesia menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara. Ke depannya, kami ingin memposisikan Indonesia sebagai pusat gim di Asia Tenggara, tempat di mana bakat dipupuk, kreativitas dirayakan, dan peluang berlimpah," tutur Hokky dalam siaran resminya dikutip Senin, 14 Oktober.

Di acara tersebut, Hokky juga mendorong semua platform gim untuk terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) guna menciptakan ekosistem digital yang aman dan transparan.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan ruang digital yang ramah bagi semua orang, terutama anak-anak. Karena gim digital dinilai dapat membuka dunia kreativitas dan pembelajaran bagi jutaan anak di Indonesia. 

Pada saat yang sama, Dirjen Hokky Situngkir menekankan kesejahteraan dan keamanan para gamer termuda. "Dan tergantung pada kita semua untuk memastikan bahwa ruang ini tetap aman dan terlindungi,” tegasnya. 

Konferensi IGDX 2024 dihadiri lebih dari 200 perusahaan gim dan perwakilan dari 19 negara yang hadir, dan menjadikannya. Acara ini  menjadi wadah bagi para pengembang gim, penerbit, dan investor untuk bertukar ide, membentuk kemitraan, serta memperkuat kolaborasi.