Bagikan:

JAKARTA - Melihat pertumbuhan ekosistem gim yang signifikan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan dukungannya terhadap pengembangan ekosistem gim Indonesia melalui kebijakan afirmatif. 

"Kementerian Kominfo berupaya menghadirkan kebijakan afirmatif bagi ekosistem game Indonesia," kata Budi dalam keterangan resminya dikutip VOI pada Rabu, 13 Desember.

Budi menyebutkan, pengguna gim di Indonesia telah mengunduh 3,45 miliar gim daring. Berdasarkan data dari Reedser Analysis, pada tahun 2023, terdapat lebih dari 70 persen penduduk Indonesia terpapar gim yang disediakan dalam berbagai perangkat.

Kondisi ini kemudian menempatkan Indonesia sebagai peringkat kedua negara dengan pengguna gim daring terbanyak di dunia. Selain itu, berdasarkan data State of Mobile Gaming 2023 dan Statista Market Insight 2023, Menkominfo menyatakan pertumbuhan tersebut diperkirakan terus melaju positif.

Pada tahun 2028, diproyeksikan terdapat 45,5 juta pengguna di pasar gim online  Indonesia dengan estimasi pendapatan bernilai sebesar 491,1 juta dolar AS atau sekitar Rp6 triliun. 

Nah, salah satu dukungan nyata yang diberikan oleh Kementerian Kominfo adalah dengan melakukan revisi Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik. 

"Revisi ini merupakan bagian dari penyusunan Perpres tentang Industri Gim Nasional yang bertujuan memperkuat industri gim lokal. Secara prinsip dapat menghadirkan level playing field antara pelaku industri gim lokal dan global," tegasnya.

Selain itu, Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) juga mendorong pertumbuhan usaha pelaku gim Indonesia melalui Indonesia Game Developer Exchange (IDGX).