Menurut Psikologi, Ini 9 Alasan Kenapa Sulit Memaafkan Meskipun Orang Tersayang
YOGYAKARTA – Manusia tidak pernah tak membuat salah, tetapi memaafkan kesalahan meskipun orang tersayang, bukan hal mudah. Bahkan rasa dendam masih tersimpan meski kesalahan sudah berjarak tiga purnama. Kenapa memaafkan itu sulit?
Kesal dan sakit hati adalah emosi negatif dalam mekanisme yang memastikan kita merasa aman dari potensi ancaman. Tak ada yang salah dengan perasaan tersebut. Justru aneh jika senang kalau dikhianati. Memaafkan adalah salah satu tindakan yang dengan sukarela melepaskan permusuhan dengan orang-orang yang telah menyakiti kita. Ini melibatkan perubahan sikap terhadap pelaku yang salah untuk mendapatkan kembali kemampuan diri berwelas asih atau murah hati lagi.
Memaafkan tentu saja bukan melupakan. Tetapi dengan memaafkan membantu seseorang bangkit dari trauma untuk menjalani kehidupan yang memuaskan setelah ketidakadilan menimpanya. Memaafkan tidak hanya melindungi Anda dari pemicu stres, tetapi juga membantu menumbuhkan pola pikir positif dan meningkatkan suasana hati. Tetapi meski banyak manfaatnya, ini alasan kenapa sulit memaafkan meskipun orang tersayang.
1. Cenderung mengingat kata-kata negatif daripada positif
Tak jarang saat merasa kecewa, kita mengutuk dan menyimpan rasa dendam. Bahasa, ada yang berasosiasi positif dan negatif. Orang yang cenderung mengingat kata-kata negatif, justru sulit sekali memaafkan. Kalimat kutukan berpotensi menghancurkan. Kalau kata negatif yang diingat, kita juga tak bisa merenungkan peristiwa yang terjadi dan mengambil sisi baiknya.
2. Takut disakiti lagi
Mendengar orang yang Anda sayangi mengatakan hal buruk tentang Anda di belakang, tentu mengecewakan. Mungkin Anda memilih menghindari membahasnya dan membiarkannya lupa dimakan waktu. Melansir PsychoLogs, Kamis, 10 Oktober, wajar jika memilih begitu tetapi perasaan kecewa tidak akan pernah hilang bahkan semakin mencengkeram meski orang tersebut telah meminta maaf.
3. Mendambakan balas dendam
Berpikir orang yang menyakiti pantas mendapatkan rasa sakit yang sama, sulit diabaikan. Ini tandanya menyimpan dendam dan belum bisa memaafkan. Seseorang yang masih dendam tidak pernah melupakan masa lalu, bahkan setelah mereka balas membalas dendam.
4. Orang yang berbuat salah tidak mengakui kesalahannya
Tentu sulit memaafkan seseorang yang tidak meminta maaf sejak awal. Tetapi penting diingat, memaafkan seseorang bukan tentang mereka tetapi tentang menyembuhkan diri sendiri.
5. Percaya bahwa memaafkan berarti menerima tindakan mereka
Banyak orang salah paham tentang penerimaan. Termasuk memaafkan orang yang bikin salah, dianggap menerima tindakan mereka. Memaafkan tidak berarti tindakan orang tersebut dapat diterima atau benar. Sebaliknya, memaafkan adalah proses melepaskan kebencian untuk melanjutkan hidup Anda.
6. Rasa sakit masih baru dialami
Memaafkan adalah proses, kalau sulit, bisa karena rasa sakit masih baru dialami. Upaya ekstra mungkin dibutuhkan, tetapi seiring berjalannya waktu, kebanyakan orang menerima bahwa kebencian akan membuat mereka terhenti. Seperti halnya menyembuhkan luka pada tangan atau kaki, membutuhkan perawatan dan waktu untuk sembuh.
7. Senang menjadi “korban”
Ini termasuk tindakan manipulatif, karena dengan berbagi rasa sakit akan mendapat validasi. Luka memang sementara tertutupi kalau mengambil car aini alih-alih memaafkan. Tetapi rasa sakit telah menjadi bagian diri dan memaafkan tidak terpikirkan.
Baca juga:
- 7 Nilai Kehidupan yang Perlu Dimiliki Pasangan Jika Ingin Hubungan Pernikahan Langgeng
- 4 Pernyataan Baim Wong Gugat Cerai Paula Verhoeven: Pisah 7 Bulan hingga Dikhianati
- Membangun Hubungan Sehat Jadi Kunci Keselarasan Hidup, Ini 10 Rangkaian Tipsnya
- Menjalin Hubungan Persahabatan yang Sehat, Ikuti 6 Aturan Ini
8. Tidak mau terlihat rentan
Empati dan kemanusiaan telah digantikan oleh persaingan yang ketat dan kebutuhan untuk merendahkan orang lain dijadian medium agar bisa maju. Memaafkan seseorang dapat membuat kita takut rentan. Mungkin merasa seolah-olah dengan memaafkan mengundang orang lain untuk menyakiti lagi. Maka perasaan seperti ini, membuat seseorang enggan melepaskan dan memaafkan.
9. Rasa sakit disebabkan orang tersayang
Ternyata kesalahan yang dilakukan orang tersayang bisa terasa lebih menyakitkan. Meskipun rasa sakit sebenarnya tidak ada ukuran pasti. Hanya saja, ketika kita percaya pada seseorang dan ia melakukan kesalahan fatal, akan membutuhkan upaya dan waktu lama untuk memaafkan.
Apapun alasan kenapa sulit memaafkan bahkan orang tersayang, perlu dipahami bahwa memaafkan atau pengampunan memiliki efek terapeutik. Kita sering menutup mata untuk menghindari kemarahan dan memilih membiarkan peristiwa yang bikin luka itu ditutup waktu. Tetapi harus dimengerti bahwa memaafkan adalah hadiah untuk diri sendiri yang memungkinkan Anda untuk mencapai ketenangan dalam hidup.