Pengacara Tuding Pemerintah AS Halangi Kebebasan P Diddy
JAKARTA - Pengacara P Diddy atau Sean Combs menyebut dugaan campur tangan pemerintah dalam upaya menghancurkan kliennya. Hal itu diungkap dalam sidang pembuktian yang berlangsung pada Rabu, 9 Oktober waktu AS.
Melansir Variety, pihak P Diddy menjelaskan ada upaya penghancuran kliennya untuk tidak mendapat proses pengadilan yang sesuai dengan hukum.
Salah satu poinnya adalah ketika video CCTV yang menunjukkan kekerasan P Diddy kepada mantan kekasihnya, Cassie Ventura di tahun 2016 bocor pada tahun ini. Padahal kasus mereka sudah menemukan titik kesepakatan dan mereka memutuskan berdamai.
Pihak P Diddy menyebut Cassie Ventura bukan pihak yang menyebarkan video tersebut sehingga mereka menduga pemerintah campur tangan dalam membocorkan rekaman sebagai bentuk pengalihan isu.
Kemudian mereka menunjukkan pemberitaan pada tanggal yang sama yang awalnya fokus dengan Donald Trump menjadi kekerasan P Diddy.
“Itu adalah waktu yang tepat karena berita sedang sepi,” klaim kuasa hukum P Diddy pada Rabu, 9 Oktober.
Baca juga:
Tidak berhenti di situ, pemberitaan mengenai penggeledahan di dua rumah P Diddy yaitu Florida dan Los Angeles juga sudah diketahui pihak media karena campur tangan pemerintah. Mereka menjelaskan ada media yang hadir di proses penggeledahan.
Selain itu, kuasa hukumnya juga menuding anak-anak P Diddy mendapat perlakuan tidak menyenangkan selama proses penggeledahan dan sengaja dibawa ke area terbuka agar menjadi sorotan media.
Pihak kuasa hukum P Diddy mengajukan upaya hukum agar pengadilan bisa mempertimbangkan penolakan saksi dari dakwaan terkait kasus-kasus yang melibatkan kliennya.
P Diddy atau Sean Combs ditangkap di Hotel Manhattan pada 16 September atas dugaan pemerasaan, penyediaan transportasi prostitusi, perdagangan seks. Dia ditahan di Pusat Penahan Brooklyn.
Diddy mengajukan jaminan pertama kali pada 17 September namun ditolak. Pihak kuasa hukum mengajukan kedua kali pada 18 September dan kembali ditolak. Ia kembali mengajukan ketiga kalinya sehari sebelum sidang.