BDDC Siap Operasikan JST1, Fasilitas Pusat Data sebagai Indonesia Internet Exchange
JAKARTA - Bersama Digital Data Centres (BDDC) resmi resmi mengoperasikan infrastruktur pusat data terbarunya yang disebut JST1, pada Rabu, 8 Oktober di kawasan Jakarta Timur.
JST1 merupakan pusat data kedua yang diresmikan BDDC dalam dua tahun terakhir menyusul JBT1 (Jakarta Barat Tangerang) yang berlokasi di Jakarta Barat.
“Di Indonesia saat ini kapasitinya lebih 4 sampai 5-6 persen dari ini kebutuhan data center di Indonesia. Jadi kami melihat ini adalah oportunity yang sangat bagus,” kata Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro dalam sambutannya.
Selain menjadi pusat data, BBDC bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga akan menjadikan infrastruktur digital ini sebagai Indonesia Internet Exchange (IIXS-JK2), sebuah hub pertukaran traffic internet di Indonesia.
Hadirnya BDDC JST1 dan IIX–JK2, merupakan bagian dari komitmen BDDC untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional melalui layanan onshore data center.
Kerja sama yang sudah dibicarakan lebih dari dua tahun ini dimaksudkan agar JST1 mampu menjadi titik kumpul yang ideal bagi seluruh digital enabler baik di Indonesia maupun di luar negeri.
“Kami percaya dan kami berharap bahwa apa yang kami kontribusikan di JST dan IX bersama at least bisa sedikit memberikan kontribusi kepada kesiapan Indonesia untuk semakin memajukan ekonomi kita,” ujar Setyanto.
Baca juga:
- Google Chat Tambahkan Fitur Pesan Video untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
- Alchemy Pay Gandeng Samsung Pay, Permudah Transaksi Kripto buat Pengguna
- Dorong Ekosistem Digital, BDDC Gelar Topping Off JST Site Pusat Data Tier IV di Jakarta
- Perkuat Infrastruktur Digital, BBDC Resmikan JST 1 Pusat Data Tier IV di Jakarta
"Kehadiran IIX–JK2 akan menghubungkan lebih banyak ISP dan juga partisipasi data center lainnya, sehingga peningkatan penetrasi dan kualitas internet di Tanah Air dapat dilakukan dengan lebih cepat,” tutur Ketua Umum APJII Muhammad Arif.
JST1 merupakan pusat data tier IV, yang berkapasitas 5 MW, yang juga merupakan pusat interkonektivitas didukung operator netral dengan lebih dari 100 penyedia layanan jaringan dan beragam rute.
Fasilitas ini diklaim dapat menampung 1.008 rak dalam 8 lantai ruang data, dan sumber kelistrikan ganda sebagai solusi komprehensif dalam satu platform BDDC, untuk menunjang kebutuhan penyimpanan dengan kualitas operasional yang andal, serta pertukaran data dengan latensi rendah dan kinerja tinggi.
Peresmian pengoperasian JST1 juga turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan juga Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury.