Tokoh Masyarakat ke Paslon Gubernur Jakarta: Jangan Sampai Sudah Terpilih Budaya Betawi Malah Kendor

JAKARTA - Tiga pasangan calon (paslon) Gubernur DKI Jakarta akan menjalani debat perdana di JiExpo Kemayoran. Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur akan digelar sebanyak tiga kali. Tokoh Pemuda Jakarta Barat Umar Abdul Aziz pun memberikan tantangan kepada tiga paslon tersebut.

Sebagai tokoh masyarakat, ia melihat mayoritas paslon berlomba-lomba mempromosikan budaya Betawi. Untuk itu, Umar menantang kepada ketiga paslon yakni Ridwal Kami-Suswono, Pramono Agung-Rano Karno, dan Dharma Pangrekun-Kun Wardana aktif menghadiri kegiatan Betawi.

"Jangan nantinya sudah terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur promosi untuk budaya Betawi kendor. Lalu ada undangan untuk kegiatan Betawi tidak hadir, " kata Umar.

Tidak hanya itu, Umar juga tidak ingin Gubernur dan Wagub terpilih nantinya hanya memandang sekitaran Sudirman serta Istana Merdeka. Gubernur dan Wagub harus menggali lebih dalam seperti wilayah Barat, wilayah Utara dan lainnya. Dimana di wilayah tersebut masih banyak yang perlu diperhatikan.

Tokoh Pemuda Jakarta Barat Umar Abdul Aziz/ Foto: IST

"Budaya Betawi perlu dilestarikan karena merupakan kearifan lokal Jakarta yang semakin tergerus oleh perubahan zaman, " ujar Umar.

Untuk itu, sebagai tokoh pemuda ia menantang kepada calon gubernur dan Wagub untuk membuat program nyata tentang keberadaan masyarakat Betawi yang semakin terpinggirkan. Tidak hanya itu, kesejahteraan para guru juga harus diperhatikan.

"Pertama tampil di acara betawi seperti Lenong, lebih bagus mau menjadi seorang pemain Lenongnya dimana itu jadi budaya Betawi. Kemudian bagaimana supaya Ondel-Ondel ini selaku ikon Betawi tidak digunakan untuk mengamen, " tutupnya.

Seperti diketahui, ketiga paslon akan beradu gagasan di debat perdana pada Minggu (5/10). Ketiga paslon tersebut diketahui sudah mempersiapkan gagasan untuk menarik pendukungnya pada pemilihan gubernur.