Cak Lontong Bersyukur Elektabilitas Pramono-Rano Meningkat: Orang Bilang Kita Kalah, Tapi Semangat Tak Pudar

JAKARTA - Ketua tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno Lies Hartono atau Cak Lontong mengaku bersyukur dengan tren elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernurnya yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Cak Lontong menyebut banyak pihak yang awalnya meragukan Pramono-Rano karena diusung oleh, PDIP partai politik yang kalah dalam mengusung capres-cawapres Pemilu 2024 lalu.

Namun, melihat tren elektabilitas yang mulai merangkak naik, Cak Lontong merasa pihaknya masih punya semangat untuk memenangkan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

"Ketika dalam kondisi yang banyak orang mengatakan kita kalah, pun ternyata semangatnya itu nggak memudar. Itu terbukti bahwa kita bisa membuat pasangan Mas Pram dan Bang Doel ini trennya positif," ucap Cak Lontong di rumah pemenangan Pramono-Rano, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober.

Melanjutkan, Juru Bicara tim pemenangan Pramono-Rano, Chico Hakim mengaku besaran elektabilitas paslonnya pada dua bulan sebelum hari pemungutan suara ini justru melebihi proyeksi mereka.

Dari kondisi tersebut, Chico yakin Pramono-Rano mampu memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

“Kami meyakini dalam waktu dekat mungkin 2-3 minggu bisa mencapai 40 persen dan menjelang pencoblosan bisa 55 persen,” tutur Chico Hakim.

Dalam hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada tanggal 6-9 September, Ridwan Kamil-Suswono memiliki elektabilitas 51,8 persen, Pramono Anung-Rano Karno 28,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,2 persen.

Sedangkan pada survei Poltracking yang digelar pada 9-15 September, RK-Suswono memperoleh elektabilitas 47,5 persen, Pramono-Rano 31,5 persen, sementara Dharma-Kun 5,1 persen.

Kemudian dalam hasil survei Charta Politika yang digelar pada 19-24 September, elektabilitas RK-Suswono di angka 48,3 persen, Pramono-Rano 36,5 persen, sementara Dharma-Kun 5,6 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjelaskan, bila melihat elektabilitas ketiga hasil survei, ada tren penurunan keterpilihan pasangan RK-Suswono dalam dua pekan.

"Kang Emil dengan Pak Suswono sudah agak menjauh dengan dari angka amannya yang di atas 50 persen. Jadi, ini catatan buat Kang Emil, lampu kuning buat timses," kata Yunarto dalam pemaparan survei secara virtual.

Sementara itu, dari trennya, elektabilitas Pramono-Rano cenderung merangkak perlahan meski belum menyusul angka elektabilitas pasangan yang diusung KIM Plus tersebut.

"Pramono Anung dengan Rano Karno mengalami proses kenaikan linier dalam selisih waktu sekitar 2 minggu dari survei pertama di angka 28,4 persen, lalu kemudian naik sekarang di angka 36,5 persen," jelas Yunarto.

"Jadi bisa terlihat sepertinya akan ada pertarungan yang cukup ketat. Paling tidak ada dua pasang yang dianggap punya peluang untuk sisa waktu sekitar 52 hari untuk mendapatkan angka treshold kemenangan 1 putaran," tambahnya.