Bayi Terbungkus Kain di Terminal Pulogebang Dibawa ke Panti Balita Cipayung
JAKARTA - Bayi laki - laki yang ditemukan di Terminal Terpadu Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, akhirnya diserahkan ke Panti Balita Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa, 1 Oktober.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Timur, Kurniawan mengatakan, bayi tersebut dirujuk ke panti setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.
"Kami rujuk ke panti balita Cipayung. Dirujuk setelah dirawat di RSKD Duren Sawit, untuk dilakukan pengecekan kondisinya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Oktober.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi. Karena awal diserahkan kepada dinas sosial terdapat bintik pada wajahnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengunjung Terminal Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan sesosok bayi laki - laki yang masih hidup. Bayi tersebut diduga kuat sengaja dibuang oleh ibunya.
Baca juga:
- 31 Pelajar di Jakarta Ditangkap Membawa Belasan Celurit dan Air Keras
- Bus Paspampres Tabrak Halte Bus Transjakarta di Petamburan, Komandan Minta Maaf
- Pasutri di RS Polri: Anak Saya Tidak Kecebur Kali Bekasi, Tapi Tertangkap di Polsek, Kok Jadi Meninggal?
- Cerita Keluarga Korban Kali Bekasi, Pamit Bareng Tetangga ke Acara Makan-makan
Bayi itu kemudian dilaporkan ke petugas sosial oleh pihak Kepolisian guna dilakukan evakuasi. Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi sang bayi tak berdosa tersebut.
Komandan Regu Tim Reaksi Cepat (TRC) Sudinsos Jakarta Timur, Kurniawan Muhammad mengatakan, kejadian penemuan itu berawal ketika ada orang tak dikenal yang titipkan bayi tersebut.
"Jadi awalnya menurut pengakuan saksi, ibunya bayi itu alasannya nitip dulu ternyata ditunggu sekian lama tidak balik-balik," ujar kata Kurniawan saat dihubungi, Senin, 30 September.
Bahkan, sempat diberitahukan melalui speaker informasi terminal Pulogebang namun tidak membuahkan hasil. Curiga dengan hal tersebut, kemudian dilaporkan ke petugas Terminal Pulogebang, Polsek Cakung hingga Sudin sosial.