RK Ingin Berdayakan Pensiunan ASN Hijaukan Jakarta, Pramono Anung: Semua Orang Harus Dilibatkan
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung merespons gagasan calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil yang ingin memberdayakan pensiunan aparatur sipil negara (ASN) untuk menghijaukan Jakarta.
Menurut Pramono, program pembangunan seperti penghijauan bisa melibatkan semua orang, tak hanya sebatas pensiunan ASN.
"Semua orang kita buka ruang seluas-luasnya untuk bisa berpartisipasi bukan hanya PNS saja. Tapi semua orang kita buka ruang berpartisipasi untuk membangun Jakarta. Karena Jakarta ini kan milik kita bersama," kata Pramono di kediamannya, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, 27 September.
Pramono menilai, perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur, tak membuat Jakarta kehilangan posisinya sebagai episentrum pembangunan kota.
Bahkan, rencana Jakarta sekarang menjadi kota global dan sekaligus pusat perekonomian nasional, menurut Pramono, Jakarta dalam beberapa tahun ke depan tetap menjadi epicentrum utama politik Indonesia. Sehingga, pembangunan kota perlu dikerjakan bersama-sama.
"Karena kan kepindahan Ibu Kota walaupun sekarang sudah dimulai, tetapi DPR, MPR, DPD dan semua kantor pusat DPP partai kan semuanya masih di Jakarta. Sehingga epicentrum politiknya pasti masih di Jakarta. Dan itulah yang kemudian tentunya bukan hanya ASN, semua orang harus dilibatkan," jelas Pramono.
Sebelumnya, RK mengaku bakal memberdayakan para pensiunan ASN dalam menjalankan program menghijaukan Jakarta. Sebab, mereka dianggap memiliki pengalaman.
"Membangun Jakarta hanya bisa dilakukan bersama-sama. Para pensiunan PNS ini sudah sangat berpengalaman mengurus Jakarta. Alhamdulillah mereka semangat mau turut membantu,” ujar Ridwan Kamil usai diskusi dengan para pensiunan ASN Jakarta di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 26 September.
Baca juga:
Program Lingkungan Hidup yang disiapkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Ridwan Kamil-Suswono bertujuan untuk menciptakan Jakarta yang lebih hijau, sehat, dan inklusif.
Program tersebut memiliki tiga pilar utama, yakni pengurangan polusi, penambahan dan revitalisasi ruang terbuka hijau dan public space, serta kebijakan atap hijau.
Menurutnya, para pensiunan ASN Pemprov Jakarta dapat membantu dalam tahapan sosialisasi program-program terkait kebijakan atap hijau.
Melalui kebijakan ini, diharapkan gedung-gedung di Jakarta dapat memanfaatkan atap sebagai ruang hijau untuk meningkatkan daya serap karbon dioksida serta menurunkan suhu kota.
"Saya tanya ke pensiunan PNS apakah mau aktif membantu karena kita prinsipnya DKI: Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi, jadi misalkan mereka ikut menyosialisasikan pengentasan kekumuhan. Gayung bersambut,” kata Ridwan Kamil.