Serangan Udara Israel Tewaskan 15 Orang di Kamp Jabalia Gaza
JAKARTA - Serangan udara Israel menewaskan 15 orang, termasuk anak-anak dan wanita di kamp Jabalia, Gaza, Palestina.
Sekolah Al-Faluja selama berbulan-bulan telah digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil yang mengungsi. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh sekolah tersebut digunakan sebagai “pusat komando dan kendali” oleh Hamas.
Serangan udara itu menyebabkan puluhan orang terluka, kata juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Basal kepada CNN, Kamis, 26 September.
Sembilan jenazah korban serangan dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan.
Baca juga:
- 23 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Keempat Berturut-turut
- Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Dicegah ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Izin Tambang
- AS Usul Gencatan Senjata, Israel Lanjutkan Serangan Udara ke Lebanon Kamis Sore
- Merasa Difitnah Hingga Batal Dilantik Jadi Anggota DPR, Tia Rahmania Bakal Laporkan Kader PDIP ke Bareskrim
IDF mengatakan sebelum serangan terjadi, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko merugikan warga sipil, termasuk penggunaan amunisi yang tepat, pengawasan udara, dan informasi intelijen tambahan.
Meskipun peristiwa saling serang Israel-Hizbullahterjadi di Lebanon, serangan udara di Gaza tidak berhenti.
Sementara umah sakit di daerah Gaza yang terkepung kewalahan dan kekurangan peralatan, dan pencarian makanan dan air setiap hari masih menemui kendala.