5 Penyakit pada Awal Musim Hujan yang Perlu Diwaspadai
YOGYAKARTA – Dalam artikel ini akan dibahas penyakit pada awal musim hujan yang seringkali menyerang saluran pernapasan, sistem gastrointestinal, dan kulit.
Saat musim hujan, tubuh biasanya akan lebih rentan terserang berbagai masalah kesehatan. Hal ini merupakan akibat dari adanya perubahan suhu pada lingkungan.
Selain itu, kondisi lingkungan yang lembab juga memungkinkan bakteri dan virus untuk berkembang lebih cepat, sehingga memicu beragam penyakit.
Untuk itu, Anda perlu waspada terhadap penyakit yang sering mengintai saat musim hujan tiba. Lantas, apa saja penyakit-penyakit tersebut? simak penjelasannya berikut ini.
Penyakit Pada Awal Musim Hujan
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering muncul pada awal musim hujan:
- Demam Berdarah Dengue
Kasus Demam Berdarah Dengue alias DBD seringkali meningkat pada di awal musim penghujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Genangan air yang muncul setelah hujan merupakan habitat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Telur nyamuk ini bisa bertahan lama di tempat kering dan akan menetas ketika terendam air hujan.
Dikutip dari AI-Care, Manusia bisa menderita demam berdarah dengue ketika mereka tergigit nyamuk yang sudah terinfeksi virus dengue. Seekor nyamuk akan terinfeksi virus dengue bila nyamuk tersebut meminum darah dari manusia yang sudah terinfeksi virus tersebut.
Umumnya, demam berdarah terjadi pada anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami juga oleh orang dewasa.
- Influenza
Influenza atau flu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, yakni hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, dan C.
Flu seringkali terjadi pada awal musim hujan. Perubahan suhu mendadak membuat tubuh rentan terhadap infeksi virus yang menyebabkan flu.
Selain itu, kelembapan udara yang tinggi mendukung penyebaran virus influenza lebih cepat. Flu biasanya ditandai dengan gejala seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, hingga demam ringan.
Baca juga:
- Diare
Diare juga termasuk penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Air hujan dapat membawa bakteri bakteri penyebab diare seperti Eschericia coli, salmonella, shigella, dan cholera dan mengontaminasi sumber air bersih yang digunakan kebutuhan rumah tangga, seperti memasak, air minum, dan mencuci pakaian.
Penyakit ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat dibandingkan biasanya. Diare disebabkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
- Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp yang menyebar melalui urine tikus.
Leptospirosis seringkali terjadi di daerah beriklim tropis dan memiliki curah hujan tinggi. Ketika hujan, kencing tikus bisa mengalir bersama air dan masuk ke dalam tubuh manusia. Banyaknya genangan air saat hujan bisa membuat bakteri leptospira berkembang biak dengan cepat.
Seseorang yang terinfeksi bakteri leptospira biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, penyakit ini juga bisa membuat kulit penderita menjadi kekuningan dan mukosa mengering.
- Penyakit kulit
Di awal musim hujan, seorang individu juga rentan terkena penyakit kulit seperti ekseem, kurap, kutu air, biang keringat, skabies, dan lain sebagainya.
Risko penyakit kulit akan meningkat jika Anda tidak menjaga kebersihan diri saat musim hujan.
Masalah kulit di atas nantinya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, yang bahkan bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Demikian informasi tentang penyakit pada awal musim hujan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.