Mark Zuckerberg: Media Sosial Tidak Berkaitan dengan Kesehatan Mental Remaja
JAKARTA – Di tengah tingginya penggunaan media sosial, banyak yang berpendapat bahwa platform digital membahayakan kesehatan mental remaja. Namun, CEO Meta Mark Zuckerberg memiliki pandangan yang berbeda.
Mengutip dari laporan The Verge, Pendiri Facebook itu percaya bahwa media sosial tidak memiliki hubungan 'sebab dan akibat' dengan masalah kesehatan mental, khususnya pada remaja. Zuckerberg pun menyinggung soal penelitian yang ia temukan.
"Penelitian berkualitas tinggi di luar sana menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kausal dalam skala luas antara hal-hal ini," kata Zuckerberg. "Penelitian akademis menunjukkan sesuatu yang menurut saya lebih sesuai dengan apa yang saya lihat tentang cara kerja platform."
Meski tak sedikit penelitian yang menyatakan bahwa media sosial bukan penyebab dari masalah kesehatan mental remaja, masih banyak yang berpikir sebaliknya. Untuk mengambil jalan terbaik, Meta berusaha mengambil langkah yang dapat mencegah dampak buruk.
Zuckerberg menjelaskan bahwa beberapa platform di bawah naungannya, seperti Instagram dan Facebook, telah memberikan alat kontrol orang tua. Fitur ini dianggap sebagai salah satu cara dalam membatasi penggunaan media sosial yang berlebihan pada anak.
Baca juga:
"Anda dapat berperan dalam upaya membuat sesuatu menjadi lebih baik, bahkan jika hal itu bukan disebabkan oleh Anda sejak awal .... Saya pikir kita dapat berperan dalam memberikan orang tua kendali atas aplikasi," ujar Zuckerberg.
Hal yang paling penting adalah kontrol orang tua bisa disesuaikan dengan kebiasaan atau metode parenting orang tua. Fitur ini menjadi sangat penting karena orang tua memiliki cara yang berbeda dalam membesarkan anak-anak mereka.
Kontrol orang tua juga telah disesuaikan dengan arahan pemerintah dan undang-undang keselamatan anak yang akan diterapkan di AS. Fitur ini, dan beberapa batasan lainnya untuk remaja, dapat menjawab kekhawatiran pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan mental remaja.