Militer Israel Persiapkan Opsi Serangan Darat ke Lebanon
JAKARTA - Militer Israel sedang mempersiapkan opsi serangan darat ke Lebanon. Serangan udara Israel ke sasaran Hizbullah tiga hari berturut-turut menewaskan hampir 600 orang.
“Anda mendengar suara jet di atas; kami telah melakukan serangan sepanjang hari,” kata Kepala Staf Umum Letjen Herzi Halevi kepada pasukan saat mengunjungi perbatasan utara, menurut siaran pers militer dilansir CNN, Rabu, 25 September.
“Ini untuk mempersiapkan landasan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus mengatasi Hizbullah.”
Ini adalah kedua kalinya seorang jenderal penting Israel mengatakan operasi darat mungkin akan segera dilakukan. Jenderal tertinggi Israel di utara, Mayjen Ori Gordin, mengatakan militer harus sepenuhnya siap untuk melakukan manuver.
Hal ini juga terjadi hanya beberapa jam setelah Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pihaknya memanggil dua brigade cadangan karena konflik dengan Hizbullah.
Halevi mengatakan kepada pasukan untuk memulangkan 60.000 warga Israel ke rumah mereka di utara.
“Kami sedang mempersiapkan proses manuver. Ini berarti sepatu militer Anda, sepatu manuver Anda, akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa-desa yang telah disiapkan Hizbullah sebagai pos militer besar, dengan infrastruktur bawah tanah, titik persiapan, dan landasan peluncuran ke wilayah kami dan melakukan serangan terhadap warga sipil Israel,” katanya.
Baca juga:
- Puluhan Tentara AS Dikerahkan ke Siprus, Siapkan Operasi Evakuasi Warga dari Lebanon
- Bom Berpemandu Rusia Tewaskan 2 Orang dan Lukai Belasan Lainnya di Kramatorsk Ukraina
- Data Terkini Serangan Hari Ketiga Israel ke Lebanon, 51 Orang Tewas
- Zelenskyy Tolak Upaya China-Brasil Dorong Alternatif Perdamaian di Ukraina
“Masuknya Anda ke wilayah tersebut dengan kekuatan, pertemuan Anda dengan agen Hizbullah, akan menunjukkan kepada mereka apa artinya menghadapi kekuatan yang profesional, berketerampilan tinggi, dan berpengalaman dalam pertempuran. Anda datang dengan lebih kuat dan jauh lebih berpengalaman daripada mereka. Anda akan masuk, menghancurkan musuh di sana, dan menghancurkan infrastruktur mereka dengan tegas. Ini adalah hal-hal yang memungkinkan kami mengembalikan penduduk utara dengan aman setelahnya,” papar Halevi.