Nic Cester Ungkap Pengaruh The Strokes dan The Who di Lagu Are You Gonna Be My Girl

JAKARTA - “Are You Gonna Be My Girl” adalah single pertama dari album debut Jet di tahun 2003, “Get Born”. Lagu ini menjadi langkah awal band asal Australia itu dalam meraih kesuksesan di Amerika Serikat dan Inggris.

Nic Cester (vokal) mengenang bagaimana “Are You Gonna Be My Girl” ditulis di gudang yang terletak di halaman belakang rumahnya

“Kami belum menandatangani kontrak saat saya menulis lagu itu. Tidak ada yang tahu siapa kami. Kami bermain di pub-pub di sekitar Melbourne dan tidak ada yang datang,” kata Nic Cester, dalam wawancara dengan The Guardian baru-baru ini.

“Saya punya gudang kecil di halaman belakang tempat saya duduk dengan gitar akustik dan menulis. Saya akan menyampaikan ide-ide saya ke band dan kami akan menyempurnakannya. Semua materi untuk Get Born, album pertama kami, ditulis di sana,” lanjutnya.

Musisi 45 tahun itu menyebut lagu The Strokes yang berjudul “Last Nite” menjadi inspirasi utama dalam menulis “Are You Gonna Be My Girl”. The Who juga memberi inspirasi dalam membentuk rhythm yang ikonik itu.

“Sangat menyenangkan mendengar band rock ‘n roll lain melakukan apa yang kami lakukan. “Last Nite” adalah lagu rock yang bisa membuat Anda berdansa,” tuturnya.

“Iramanya mengingatkan saya pada Motown – lagu-lagu seperti “You Can’t Hurry Love”. Saat itu, saya terpesona oleh stop-start dynamic yang digunakan The Who dalam “My Generation”.”

Sang frontman juga mengenang bagaimana “Are You Gonna Be My Girl” pertama kali dibawakan di atas panggung, dengan liriknya yang belum selesai ditulis.

“Saya ingat memainkan lagu itu secara langsung, pada penampilan pertamanya. Ada sekitar 20 orang di sana. Saya tidak punya lirik, jadi saya hanya menggumamkan omong kosong dengan cara yang terdengar seperti kata-kata. Saya berhasil melakukannya karena sistem suara tempat itu buruk.”

Ketika musik elektronik menguasai awal tahun 2000an, kata Nic, kemunculan single debut Jet membuat rock ‘n roll kembali populer. Sesuatu dari masa lalu yang mulai ditinggalkan jadi terasa baru.

“Dua puluh tahun kemudian, “Are You Gonna Be My Girl” telah teruji oleh waktu. Saya ingat membuat demo lagu tersebut sebelum kami merekamnya. Kami sedang mendekati produser Rick Rubin, yang memberi tahu kami bahwa dia telah mendengarkannya bersama Tom Petty. ‘Wow!’ kata Tom. ‘Itulah yang tidak Anda dengar setiap hari.’ Memikirkannya saja membuat saya bersemangat.”