Hyundai Jalin Kerja Sama dengan Skoda Group demi Tingkatkan Ekosistem Hidrogen yang Berkelanjutan
JAKARTA - Hyundai Motor Company dan Skoda Group secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memulai kolaborasi membangun ekosistem mobilitas kendaraan hidrogen.
Nota kesepahaman tersebut berisi studi tentang adopsi sistem dan teknologi sel bahan bakar hidrogen, studi tentang adopsi solusi hemat energi untuk proyek dan produk mobilitas, dan mengeksplorasi peluang ekosistem ramah lingkungan.
Executive Vice President Hyundai Motor Company Ken Ramirez, mengatakan kemitraan dengan Skoda ini akan memberikan kontribusi terhadap netralitas karbon tidak hanya pada pasar global, melainkan juga negara Republik Ceko.
“Bersama dengan Škoda Group, kami berupaya untuk memimpin bisnis hidrogen yang berkembang pesat dengan menciptakan sinergi positif antara teknologi sel bahan bakar kami dan produk serta proyek mobilitas,” kata Ramirez dalam laman resmi perusahaan, Selasa, 24 September.
Baca juga:
Kedua belah pihak mempunyai pandangan yang sama bahwa hidrogen merupakan pilar utama bagi ekosistem berkelanjutan, dimulai dari mobilitas.
Sebagai bagian dari MoU, para pihak akan menjajaki kemungkinan bahwa Hyundai akan berbagi sistem dan teknologi sel bahan bakarnya, sehingga berkontribusi terhadap percepatan mobilitas ramah lingkungan di pasar global tempat Skoda Group beroperasi, termasuk Republik Ceko.
Kedua perusahaan ini akan melakukan studi kelayakan penerapan sistem sel bahan bakar untuk beragam pemanfaatan di luar mobilitas. Dengan memanfaatkan keahlian dan wawasan globalnya dalam mengoperasikan berbagai aplikasi hidrogen dalam mobilitas maupun energi, jenama berlogo ‘H’ miring ini siap memainkan perannya dalam membantu transisi energi.
Ini juga mempertegas komitmen dari Hyundai Motor Group dalam membangun ekosistem hidrogen di bawah rantai nilai hidrogennya, HTWO mencakup bisnis dan afiliasi grup.
Ini menambah daftar kemitraan Hyundai dengan pemain otomotif lainnya dalam membangun ekosistem energi hijau. Sebelumnya, pabrikan dari Korea Selatan ini bermitra dengan General Motors (GM) dalam perjanjian kolaborasi untuk sejumlah bidang strategis, termasuk teknologi ramah lingkungan seperti listrik dan hidrogen.