Buah yang Tidak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar: Berikut Penjelasan Beserta Alternatifnya

YOGYAKARTA - Setelah operasi caesar, yang memerlukan waktu pemulihan yang lama, seorang ibu memerlukan perawatan khusus, termasuk perhatian khusus pada makanan yang mereka makan karena nutrisi mereka dapat memengaruhi proses penyembuhan mereka. Tahukah kalau ada buah yang tidak boleh dimakan pasca operasi caesar? Yuk kita bahas!

Meskipun buah dianggap sehat dan mengandung banyak nutrisi, beberapa jenis buah sebaiknya dihindari setelah operasi caesar karena dapat mengganggu pemulihan atau menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa jenis buah yang tidak disarankan untuk dikonsumsi pasca operasi caesar dan alasan di baliknya.

Daftar Buah yang Tidak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar

  1. Buah Asam

Buah-buahan yang mempunyai tingkatan keasaman tinggi, semacam lemon, jeruk, nanas, serta kiwi, hendaknya dihindari dalam beberapa hari pertama setelah operasi. Walaupun buah-buahan ini kaya akan vit C yang penting buat pengobatan luka, tingkat keasamannya bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Pasca operasi caesar, sistem pencernaan ibu kerap kali masih sensitif. Mengkonsumsi buah yang asam bisa merangsang permasalahan semacam mulas, refluks asam, ataupun gangguan pencernaan lainnya. Tidak hanya itu, keasaman yang tinggi pula dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan, terutama bila badan belum sepenuhnya pulih dari efek anestesi serta obat-obatan yang digunakan sepanjang operasi.

Alternatif: Kalian tetap dapat memperoleh asupan vit C dari buah-buahan yang lebih rendah tingkatan keasamannya, semacam pepaya, melon, ataupun stroberi dalam jumlah yang terbatas.

  1. Buah yang Memiliki Serat Kasar Berlebihan

Buah-buahan yang tinggi serat kasar, semacam apel dengan kulit, pir, ataupun jambu biji, pula hendaknya dihindari pada tahap awal pasca operasi caesar. Serat memanglah sangat penting buat melindungi kesehatan pencernaan, tetapi buah dengan serat kasar yang tinggi dapat menimbulkan wasir ataupun tingkatkan resiko ketegangan pada luka pembedahan.

Sehabis operasi caesar, otot-otot perut serta area sekitarnya memerlukan waktu buat pulih. Makanan dengan serat kasar yang susah di cerna bisa membuat pencernaan bekerja lebih keras, sehingga merangsang ketegangan otot-otot perut yang dapat pengaruhi proses penyembuhan.

Alternatif: Buah yang kaya serat larut semacam pisang ataupun buah persik lebih gampang di cerna serta senantiasa bisa menolong menanggulangi wasir tanpa berikan tekanan berlebihan pada sistem pencernaan.

  1. Buah yang Menghasilkan Gas Berlebih

Beberapa buah, semacam nangka, durian, serta cempedak, diketahui bisa menciptakan gas berlebihan dalam sistem pencernaan. Buah-buahan ini hendaknya dihindari pasca operasi caesar sebab bisa menimbulkan perut kembung serta rasa tidak nyaman.

Gas berlebihan di dalam perut dapat merangsang rasa sakit serta ketidaknyamanan, terutama pada bagian perut yang baru saja dioperasi. Tidak hanya itu, produksi gas yang berlebihan pula bisa memperparah kondisi otot perut serta menimbulkan ketegangan pada area bekas operasi, yang memperlambat proses pemulihan.

Alternatif: Buah semacam pepaya serta pisang yang rendah gas tetapi tetap menyehatkan dapat jadi pilihan yang lebih aman.

  1. Buah yang Memiliki Gula Tinggi

Buah-buahan yang mempunyai kandungan gula alami tinggi, semacam anggur, mangga, serta kelengkeng, perlu dibatasi konsumsinya. Pasca operasi caesar, tubuh lagi dalam proses pengobatan yang membutuhkan pengaturan gula darah yang baik.

Walaupun gula alami yang ada pada buah-buahan tersebut sehat dalam jumlah sedang, mengkonsumsi berlebihan bisa tingkatkan kadar gula darah secara cepat. Peningkatan gula darah yang seketika dapat mempengaruhi energi tubuh serta memperlambat proses penyembuhan luka. Tidak hanya itu, kadar gula yang sangat besar pula dapat merangsang inflamasi di dalam badan, yang tidak baik untuk proses pengobatan pasca operasi.

Alternatif: Buah-buahan dengan isi gula yang lebih rendah, semacam stroberi, blackberry, ataupun apel (tanpa kulit), dapat jadi opsi yang lebih baik.

  1. Buah yang Terlalu Dingin ataupun Belum Matang

Buah-buahan yang ditaruh di lemari es serta disantap dalam kondisi sangat dingin hendaknya dihindari, terutama pada minggu-minggu pertama sehabis operasi. Mengkonsumsi buah yang sangat dingin bisa menimbulkan kontraksi otot perut serta memperlambat proses pencernaan. Ini dapat tingkatkan ketidaknyamanan serta memperparah rasa sakit di sekitar zona bekas operasi.

Tidak hanya itu, buah yang belum matang sempurna pula tidak baik buat disantap. Buah yang masih mentah cenderung lebih susah di cerna serta dapat menimbulkan gangguan pencernaan ataupun sembelit. Proses pencernaan yang lebih lambat ataupun tersendat bisa mempengaruhi perbaikan jaringan badan serta memperlambat pemulihan.

Alternatif: Pastikan buah yang disantap matang sempurna serta tidak terlalu dingin, dengan metode mengeluarkannya dari lemari es beberapa saat sebelum disantap.

  1. Buah Kering serta Olahan Buah Berpengawet

Buah-buahan kering semacam kismis, aprikot kering, ataupun prune umumnya memiliki gula tambahan serta zat pengawet yang tidak sempurna buat proses pengobatan pasca operasi. Kandungan pengawet serta gula yang tinggi bisa merangsang infeksi dan mengganggu keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan buat pemulihan.

Tidak hanya itu, buah-buahan yang diawetkan ataupun dikemas dengan gula, semacam manisan buah ataupun buah kalengan, pula wajib dihindari. Produk ini kerap kali mengandung gula tambahan serta bahan kimia yang tidak baik untuk badan, terutama saat badan lagi berusaha memulihkan diri dari operasi.

Alternatif: Pilih buah segar yang belum diproses ataupun diawetkan buat memperoleh nutrisi yang lebih baik serta tanpa tambahan bahan kimia yang berpotensi berbahaya.

Tentunya untuk tambahan kalian perlu tahu 6 Efek Operasi Caesar Jangka Panjang yang Mungkin Terjadi.

Jadi setelah mengetahui buah yang tidak boleh dimakan pasca operasi caesar, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!