YOGYAKARTA – Setelah olahraga, tubuh perlu diberikan tambahan amunisi supaya tidak kelaparan. Selain itu, makanan juga mendukung pemulihan setelah latihan. Ditambah lagi, Anda juga perlu mempertimbangkan makanan sehat untuk kesehatan secara keseluruhan. Untuk pertimbangan tersebut, berikut penjelasan lengkap serta daftar makanan yang boleh dimakan dan perlu dihindari setelah olahraga.
Makanan yang tepat bermanfaat mengisi kembali energi
Makan setelah berolahraga menawarkan banyak manfaat. Menurut nutrisi klinis di Sistem Kesehatan Mount Sinai, Perri Helperin, MS., RD., CDN., dilansir Vogue, Kamis, 4 Januari, berolahraga mengurangi glikogen. Glikogen merupakan bentuk simpanan glukosa yang diperlukan untuk energi. Saat berolahraga juga jaringan otot rusak dan elektrolit terkuras habis. Maka dengan mengonsumsi makanan akan mengisi kembali tingkat energi, meningkatkan sintesis protein otot, dan menghidrasi tubuh.
Makanan setelah berolahraga juga penting dipertimbangkan untuk membantu mencegah cedera. Jenna Stangland, MS, RD, ahli gizi olahraga dan penasihat kinerja untuk Momentous, mengatakan bahwa makan dapat memperbaiki sel-sel yang stres dan meradang setelah sesi latihan yang intens.
Pertimbangkan waktu makan setelah olahraga
Jika Anda berolahraga intensitas ringan, seperti jalan kaki atau gerakan tertentu dalam yoga dan yang tidak melibatkan beban, Anda bisa makan hingga waktu makan berikutnya untuk makan. Namun jika latihan lebih berat, sebaiknya makan dalam waktu 45 menit atau 1 jam setelah latihan. Ini penting terutama ketika Anda sedang dalam program membentuk otot.
“Mengonsumsi makanan [atau] camilan setelah berolahraga lebih cepat memungkinkan Anda mengisi bahan bakar lagi dua jam kemudian untuk menghasilkan lebih banyak protein dan kalori guna mendukung pembentukan massa otot,” jelas Stangland.
Apa saja makanan terbaik dan perlu dihindari setelah olahraga?
Seorang ahli gizi di Centr, Angie Asche, MS., RD., mengatakan penting untuk fokus pada “3R”, yaitu recovery, refuelling, dan rehydrating. Itu termasuk pemulihan pasca-olahraga, mengisi kembali energi, dan merehidrasi. Sejumlah makanan yang boleh dimakan di antaranya, karbohidrat yang bertujuan untuk mengisi kembali energi. Makanan tinggi protein, bertujuan memperbaiki jaringan otot setelah olahraga. Nah, untuk menghidrasi, Anda perlu menambahkan cairan dan elektrolit. Secara lebih spesifik, melansir CSP Global, berikut ini daftarnya:
- Makanan berprotein yang dimakan setelah olahraga, antara lain, telur, almond, keju cottage, ikan laut, dan sesekali bisa mengonsumsi daging sapi.
- Makanan karbohidrat kompleks, di antaranya, ubi jalar, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Bisa juga minum jus buah, tetapi roti tawar, pasta putih, dan nasi putih perlu dihindari karena menyebabkan lonjakan besar kadar gula darah dalam tubuh.
- Makanan dengan lemak sehat, antara lain alpukat, kacang-kacangan, biji chia, dan ikan. Perlu dihindari makanan tinggi lemak trans, seperti bacon dan daging olahan. Penting juga tidak mengonsumsi donat, kentang goreng, mentega sayur, hingga kue kering.
- Hindari makan makanan pedas karena mengancung capsaicin yang dapat mengiritasi tubuh. Makanan pedas juga menyebabkan masalah pencernaan, sakit maag, dan gangguan sistem pencernaan.
- Hindari makan dan minum manis dengan tambahan pemanis buatan. Pilihlah makanan dan minuman segar dari buah, sayur, atau minuman probiotik seperti yoghurt.
BACA JUGA:
Itulah daftar makanan dan minuman yang baik dimakan atau perlu dihindari setelah olahraga. Selain mempertimbangkan asupan bergizi setelah olahraga, penting juga menyeleksi menu makanan sehat dalam kebiasaan sehari-hari.