SBY Mengungkap Caranya Belajar Melukis di Pestapora 2024
JAKARTA - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali pada gelaran hari ketiga yang berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu, 22 September.
Diketahui sebelumnya, SBY tampil di gelaran hari pertama dengan membawakan lagu-lagu ciptaannya dan juga lagu lain dari Jamrud, Tipe-X, NAFF, dan Coldplay.
Kembalinya SBY tidak untuk bernyanyi. Presiden Keenam RI itu menunjukkan kebolehannya dalam melukis di atas panggung. Dia menggoreskan kuas di atas kanvas dengan disaksikan banyak orang yang memenuhi area Klab Klub Stage.
Saat berbincang dengan Vincent dan Desta sebagai pemandu acara, SBY menjelaskan bagaimana dirinya mulai belajar melukis.
"Aku sudah suka ngelukis sejak tiga tahun empat bulan (ke belakang)," kata SBY.
Kesukaan pada melukis itu membawanya untuk belajar lebih jauh. Dia mengaku banyak belajar dari melihat contoh di internet.
"(Belajar dari) tante Google dan pakde YouTube," katanya.
SBY mengaku belum pernah sama sekali belajar melukis lewat kursus dengan pelukis profesional.
Baca juga:
- SBY Kembali di Hari Ketiga Pestapora 2024 untuk Melukis di Atas Panggung
- SBY Tampil di Pestapora 2024: Menyanyi Bermanfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- AppleTV+ Disebut Bakal Buat Film Dokumenter untuk Reuni Oasis
- Cerita di Balik Album Sydney Reunion dari Indra Lesmana dan Tiga Musisi Jazz Australia
"Aku tidak pernah menghadiri les, hanya menyaksikan YouTube," ungkapnya.
Dalam kesempatan kali ini, SBY memutuskan untuk menggambar pemandangan Gunung Lawu yang terletak di Jawa Tengah.
"Saya akan menggambar pemandangan alam di Indonesia. Ada satu gunung, gunung Lawu di Jawa Tengah, dari Ponorogo," kata SBY.
Lukisan tersebut ia beri judul “Sunset Over Mount Lawu”.
Dia juga mengungkapkan alasannya yang kerap menggambar pemandangan alam Indonesia yang indah.
"Ini agak filosofis. Di dunia ini banyak sekali masalah, tapi ingatlah bahwa Tuhan menghadirkan keindahan alam bagi kita, di tengah-tengah kegaduhan dunia,” katanya.
“Ada ketenangan di sana. Semuanya mengalir tidak bisa direncanakan, di-planning. Just follow your heart, your feelling. Mau melukis, melukis aja di mana pun, tidak usah takut. Art itu freedom, berani aja," tandansya.