Janji Merealisasikan Pendidikan SLTA Gratis, Risma Ajak Kader PDI-P Surabaya Menangkan Pilkada Jatim

JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini membakar semangat kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Surabaya untuk meraih kemenangan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jatim. Risma optimistis bergandengan dengan Zahrul Azhar Asumta atau yang akrab disapa Gus Hans bisa menghapus kemiskinan.

"Kita butuh melangkah untuk memberikan apa yang ada dalam cita-cita lagu Mars PDI-P, salah satunya merealisasikan pendidikan SLTA gratis," katanya di sela kegiatan Rakercabsus PDI-P Surabaya, Kamis, 20 September.

"Dulu sewaktu saya jadi Wali Kota Surabaya, banjir di mana-mana kemudian saya pilah supaya tidak banjir dan kemudian dilanjutkan oleh Pak Eri Cahyadi bersama dengan Armuji. Termasuk juga pendidikan gratis sudah saya terapkan tinggal SLTA waktu itu serta memberikan makan siang gratis," lanjutnya dikutip dari ANTARA.

Ia menjelaskan, sebenarnya cita-cita bahwa menentang kemiskinan bisa dilakukan jadi Mensos mulai dari Aceh hingga Papua.

"Saya sampaikan dengan mencoba apa mungkin orang bisa dengan pendidikan terbatas bisa hidup lebih baik, itu mungkin. Karena saat menjadi Mensos diberikan program pemberdayaan ekonomi, dan sampai akhir bulan kemarin sebanyak 35 ribu orang lebih keluar dari kemiskinan," katanya.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kristalisasi rekomendasi PDI-P yang mengusung Risma-Gus Hans sekaligus Eri Cahyadi-Armuji maka kemudian harus mengkristal siap menangkan Pilkada serentak Jatim 27 November.

"Kita harus memantapkan diri pergerakan partai suara PDI-P berlimpah ruah kepada kedua pasangan calon peluang di kota Surabaya," katanya.

Risma, kata dia, sudah dikenal di Kota Surabaya dan 10 tahun, bekerja di Kota Surabaya Dengan popularitas tinggi bisa memimpin warga Jatim.

"Eri Armuji dengan peranan yang sangat bagus dimana kesehatan berupa KTP lebih baik, pendidikan akses diperkuat pemberian seragam gratis harus dikabarkan seluruh warga kota Surabaya," tuturnya.