Bagikan:

BLITAR - DPP PDIP masih belum menugaskan Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini untuk ikut bertarung dalam pilkada serentak 2024 pada November mendatang.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengemukakan akan ada penjelasan tersendiri yang disampaikan oleh DPD PDIP Jatim terkait dengan pilkada termasuk untuk pilkada Gubernur Jatim 2024.

"Terkait pilkada gubernur akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," katanya di Blitar dilansir ANTARA, Jumat, 21 Juni.

Hasto yang hadir saat ziarah di makam Presiden pertama Indonesia, Soekarno di Kota Blitar tersebut menambahkan pihaknya menyerap seluruh aspirasi yang berkembang termasuk usulan Tri Rismaharini untuk bertarung dalam pilkada Jatim tersebut. Semua nama yang muncul tersebut akan dijaring sebaik-baiknya demi kemajuan Jawa Timur ke depan.

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih konsentrasi untuk calon yang diusung di tingkat kabupaten/kota yang ikut dalam pilkada 2024. Hingga kini, jumlah rekomendasi yang dikeluarkan di seluruh Indonesia mencapai 130 rekomendasi.

Untuk rekomendasi pada pilkada Kota Surabaya dikeluarkan pada pasangan tetap yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Selain itu, untuk beberapa daerah juga dikeluarkan seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek.

Sedangkan untuk Kota Batu masih dilakukan survei. Begitu juga di Kabupaten Malang juga dilakukan survei. Sementara di Kota Blitar, masih dilakukan pendalaman.

Menurut dia, di Blitar mempunyai banyak calon yang siap diusung. Namun, calon-calon tersebut harus mampu menggelorakan semangat pemikiran Bung Karno, tidak hanya rakyat Indonesia tetapi dunia.

"Sehingga dicari juga anak-anak muda yang punya wawasan globa, sehingga dari Blitar dapat berkembang suatu gagasan besar dari Bung Karno termasuk pemikiran geopolitik Bung Karno yang membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila," kata dia.

Pihaknya juga optimistis PDIP mendapatkan perolehan kursi yang bagus pada pilkada nanti, terlebih lagi saat Pemilu 2024 juga terdapat kenaikan perolehan kursi.

"Di tingkat kabupaten/kota mendapatkan kenaikan perolehan kursi, yang artinya daya terima rakyat terhadap PDIP, meskipun menghadapi berbagai tekanan di tingkat kabupaten/kota justru tambah kursi. Oleh karena itu, dalam pilkada kami prioritaskan kabupaten/kota sambil mencermati secara dinamis calon gubernur dan calon wakil gubernur," ujar dia.

Sebelumnya, nama Menteri Sosial yang juga kader PDIP Tri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024.

Wasekjen PKB yang ditunjuk untuk mengurus desk Pilkada Serentak 2024 Syaiful Huda sebelumnya mengungkapkan tentang rencana duet K.H. Marzuki Mustamar-Risma menarik untuk diusung pada pilkada Jatim 2024.

Huda menjelaskan DPW PKB Jatim telah berkomunikasi dengan PDI-P terkait duet Marzuki-Risma tersebut.

Menurut dia, PDI-P sebenarnya ingin kadernya menjadi Wakil Gubernur Jatim, berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, seiring berjalannya waktu, Khofifah terlihat semakin mantap kembali berpasangan dengan Emil Dardak pada pilkada Jatim 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal pilkada serentak 2024 yang diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia. Kegiatan pemungutan suara itu akan berlangsung pada 27 November 2024.