Memuluskan Keponakan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Ketua Umum Perbasi
JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) bakal mencari ketua umum baru untuk masa bakti 2024-2028.
Sejak pengambilan formulir pada pertengahan Agustus 2024, bursa calon ketua umum (caketum) sepi.
Cuma ada nama Budisatrio Djiwandono yang digaungkan Tim Penjaringan Caketum Perbasi. Nama lain yang muncul dalam pengambilan formulir, Yos Paguno, jelas meredup.
Yos Paguno di atas kertas bukanlah lawan sepadan bagi Budi. Menilik latar belakangnya, Budi adalah politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Pria 42 tahun itu juga merupakan keponakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Belum lagi Budi pernah menjabat Bendahara Umum (2015-2016) dan Sekretaris Jenderal PP Perbasi (2016-2019).
Baca juga:
Latar belakang itu tentu memudahkan Budi melobi-lobi dukungan, terutama Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi.
Sebagaimana diketahui, pendaftaran caketum Perbasi wajib menyertakan minimal 15 dukungan Pengprov.
Benar saja, saat pengembalian formulir pada Jumat, 20 September 2024, Budi datang dengan dukungan 28 Pengprov Perbasi.
Budi hadir bersama beberapa perwakilan Pengrov yang akan mendukungnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi nanti. Di antaranya yang ikut hadir adalah Pengprov Perbasi Jawa Timur, NTB, dan Banten.
"Ada dukungan secara tertulis dan telah diserahkan secara fisik sebanyak 28 dukungan dari Pengprov. Masih ada satu yang sedang berjalan dan saya harap Pengprov lain mengikuti," ujar Budi di Kantor Perbasi, GBK Arena, pada Jumat, 20 September 2024, siang WIB.
Dukungan yang dikantongi Budi itu sudah melebihi persyaratan untuk lolos sebagai calon ketua umum Perbasi.
Bahkan, jumlah itu merupakan angka mayoritas dari total 31 Pengprov Perbasi yang akan menjadi voter.
Terlebih, Yos Paguno hingga berita ini ditulis belum ada tanda-tanda mengembalikan formulir. Tinggal dua hari lagi sebelum tenggat pengembalian pada 23 September 2024.
Artinya, ada peluang besar Budi melenggang sebagai caketum tunggal di Munas Perbasi. Meski demikian, jumlah dukungan itu masih akan diperiksa oleh Tim Penjaringan Caketum Perbasi untuk memastikan kesahihannya.
"Kebetulan saya menjadi Sekertaris Jenderal beliau (Danny Kosasih) selama empat tahun. Insyaallah nanti bisa menirukan teladan Pak Danny dan melanjutkan perjuangan dan dedikasi beliau," ujar dia.
Pengembalian formulir pendaftaran akan ditutup pada Senin, 23 September 2024, petang pukul 17.00 WIB. Tim Penjaringan kemudian memiliki waktu dua hari untuk memverifikasi masing-masing persyaratan bakal calon.
Ketua Tim Penjaringan, Setia Dharma Madjid, mengatakan bahwa sudah memeriksa secara sekilas berkas-berkas Budisatrio termasuk jumlah deposit Rp500 juta yang harus diserahkan oleh bakal calon.
"Saya sudah periksa sekilas termasuk setoran dana. Nanti kami akan periksa dukungan ini benar-benar sah atau tidak. Kami akan periksa setelah penutupan dan tanggal 25 September 2024 pengumuman," katanya.
Munas Perbasi rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada 28-30 Oktober 2024. Agenda utama kegiatan ini adalah pemilihan ketua umum untuk masa bakti 2024-2028.
Kehadiran Budisatrio dalam pencalonan caketum Perbasi menimbulkan pertanyaan, apakah langkahnya memang sudah diatur sebelumnya?