JAKARTA - Calon wakil gubernur Ridwan Kamil (RK) menjadi teka-teki usai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberi kode inisial 'S' sebagai sosok yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Pengamat komunikasi Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menduga sosok berinisial 'S' tersebut adalah keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati alias Sara.
Menurut Jamiluddin, ada beberapa nama berinisial 'S' yang pernah muncul menjadi cagub dan cawagub Jakarta di antaranya, keponakan Prabowo sekaligus politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Dari lima nama tersebut ada tiga nama yang potensial menjadi wakil RK. Mereka adalah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Ahmad Sahroni, dan Mardani Ali Sera," ujar Jamiluddin, Sabtu, 10 Agustus.
Namun Jamiluddin menilai, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo paling berpeluang menjadi cawagub RK. Sebab selain sudah punya nama di Jakarta, Sara juga merupakan bagian keluarga besar Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
"Karena itu, untuk memperkuat soliditas KIM, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tampaknya akan diprioritaskan. Selain tentunya karena Prabowo sekarang menjadi pusat kekuasaan di tanah air," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membocorkan sosok inisial 'S' akan diusung sebagai calon wakil gubernur mendampingi Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
"Sudah ada. Sementara inisialnya S," kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 9 Agustus.
Pernyataan Airlangga tersebut merespons pertanyaan awak media soal sosok yang akan mendampingi Ridwan Kamil pada Pilgub Jakarta. Namun saat ditanya soal cawagub berinisial S tersebut adalah Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Airlangga membantah.
Dia juga membantah nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman yang bersanding bersama Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam Pilgub.
"None of the above (tidak satu pun yang disebutkan)," kata Airlangga.