Versi Produksi Mazda EZ-6 Lagi Uji Coba di Jerman, Kapan Meluncurnya?

JAKARTA - Mazda telah meluncurkan konsep EZ-6 pada gelaran Beijing Auto Show 2024 April lalu. Beberapa bulan setelah dipamerkan, model ini dikonfirmasi akan menjadi lini kendaraan produksi masa depan merek tersebut.

Baru-baru ini, mobil tersebut tertangkap kamera mata-mata sedang menjalani pengujian di wilayah Jerman atau satu bulan setelah kepastian rencana peluncurannya di Eropa.

Dilaporkan Carscoops, Jumat, 20 September, EZ-6 diuji coba dengan stiker kamuflase. Meskipun demikian, mobil yang nantinya akan menjadi penerus Mazda6 ini terlihat memiliki spoiler belakang aktif dan satu set pelek hitam yang berbeda.

Sayangnya, informasi mengenai versi produksi EZ-6 masih terbatas. Namun, ada potensi bahwa mobil tersebut akan meluncur dengan desain yang tidak berbeda jauh dengan konsepnya.

Mazda EZ-6 merupakan salah satu model dari perusahaan patungan antara Mazda dengan Changan Automobile, yakni Changan Mazda. Mobil ini diplot sebagai salah satu lini kendaraan elektrifikasi pabrikan di masa depan.

Sedan tersebut usung bahasa desain khas perusahaan, yakni Kodo Soul of Motion, digabungkan dengan filosofi kepuasan dalam berkendara yang ditanamkan oleh Mazda dari lama, Jinba-ittai.

Mazda EZ-6 memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi mencapai 1.485 mm. Mobil tersebut dilengkapi dengan pelek 19 inci yang dibaluti ban 245/45R.

Ditawarkan dengan konfigurasi lima tempat duduk, pengguna dapat dimanjakan dengan sistem keselamatan dan kenyamanan terdepan, mencakup ADAS yang canggih serta teknologi mitigasi kecelakaan.

Selain itu, Mazda EZ-6 memiliki sistem cerdas yang dapat dikendalikan oleh suara, bahkan saat pengemudi berada di luar kendaraan. Selain itu, dihadirkan juga teknologi kabin pintar yang dioperasikan dengan sejumlah cara, termasuk kontrol suara, sentuhan, dan gerakan.

Model ini menawarkan dua versi, yakni Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV). Untuk BEV, sedan ini tawarkan jarak tempuh hingga 600 km dan PHEV dapat melaju sejauh 1.000 km dari penggabungan baterai dengan BBM.

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), selaku agen pemegang merek Mazda di tanah air juga memberi sinyal bahwa EZ-6 akan dibawa ke Indonesia. Namun, mereka belum mau memberikan kepastian waktunya.

"Kita sedang komunikasikan ke mereka soal ini. Namun saya tidak bisa memberikan kepastiannya kapan," kata COO PT EMI Ricky Thio beberapa waktu lalu.