Alasan Mees Hilgers Pilih Naturalisasi Indonesia ketimbang Bertahan di Belanda

JAKARTA - Mees Hilgers mengungkapkan alasannya memilih memperkuat Timnas Indonesia ketimbang bertahan di Belanda.

Keputusan menjalani naturalisasi sebagai warga negara Indonesia (WNI) diakui Mees telah melewati pertimbangan matang. Dia memilih Indonesia karena merasa punya koneksi dengan Merah-Putih.

"Saya tentu memikirkan itu (menjalani naturalisasi ke Indonesia atau tetap Belanda). Namun, Indonesia negara besar dan begitu banyak darah (Indonesia) di diri saya dan keluarga," ucapnya seperti dilansir dari Voetbalprimeur pada Kamis, 19 September 2024.

Saat ini Mees sejatinya merupakan pemain yang membela klub Belanda, FC Twente, dan pernah membela Timnas Belanda kelompok umur. Namun demikian, pemain 23 tahun itu akhirnya memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.

"Tentu saja Timnas Belanda sangat-sangat menarik. Ini satu di antara tim nasional terbaik di dunia. Namun, bermain untuk Indonesia sama spesialnya seperti bermain dengan Timnas Belanda," katanya.

Setelah naturalisasinya disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI, Kamis, 19 September 2024, peluang Mees Hilgers untuk membela Timnas Indonesia kian dekat.

Pasalnya, pada akhir pekan ini atau Minggu, 22 September 2024, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dijadwalkan untuk melakukan pengambilan sumpah warga negara Indonesia (WNI) di KBRI Belanda.

Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, sebelumnya secara terpisah.

"Mungkin hari Minggu, nanti perwakilan Dirjen AHU akan berangkat ke sana. Mudah-mudahan hari Senin sudah bisa prosesnya," ujar Supratman.

Saat ini berarti tinggal tersisa satu hari kerja untuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders mendapatkan Surat Keputusan dari Presiden Joko Widodo jika agenda pengambilan sumpah dijadwalkan Minggu, 22 September 2024 waktu setempat.

Bila berjalan sesuai rencana, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bisa didaftarkan masuk Timnas Indonesia untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain (10 Oktober 2024) dan China (15 Oktober 2024).