F5 dan Intel Hadirkan Solusi Keamanan dan Penyediaan Layanan AI

JAKARTA – F5, penyedia keamanan multi-cloud, berkolaborasi dengan Intel dalam menghadirkan keamanan aplikasi yang handal dan didukung oleh Kecerdasan Buatan (AI). Solusi ini resmi diperkenalkan pada 18 September.

Melalui keterangan yang VOI terima, F5 menjelaskan bahwa solusi baru ini menggabungkan keamanan serta manajemen trafik dari NGINX Plus milik F5 dan Intel Distribution of OpenVINO toolkit. Solusi ini juga mengadopsi Infrastructure Processing Units (IPUs) dari Intel.

Dengan menggunakan NGINX Plus, solusi baru ini bisa mengelola trafik aplikasi, memastikan high availability, dan menyediakan active health checks. Solusi ini juga difasilitasi SSL termination dan enkripsi mTLS yang dapat menjaga komunikasi aplikasi dan model AI tanpa mengorbankan kinerja.

Sementara itu, Toolkit OpenVINO akan menyederhanakan optimisasi model di hampir seluruh kerangka kerja. Berkat toolkit ini, solusi gabungan dari F5 dan Intel dapat melakukan pendekatan write-once dan menciptakan solusi AI yang dapat diskalakan dengan perubahan kode yang minimal.

Untuk meningkatkan performa dari solusinya, IPUs Intel akan melakukan offload layanan infrastruktur dari CPU host. Platform ini akan mengelola tugas-tugas infrastruktur dan membebaskan sumberdaya yang dibutuhkan untuk server model AI.

“Bekerja sama dengan Intel memungkinkan F5 untuk mendorong batas-batas penerapan AI. Kolaborasi ini menyoroti komitmen F5 untuk mendorong inovasi dan memberikan solusi inferensi AI yang aman, andal, dan dapat dikembangkan dalam skala besar," kata CTO F5 Kunal Anand.

Sementara itu, CTO Network and Edge Intel, Pere Monclus, mengeklaim bahwa gabungan infrastruktur dari Intel dan F5 dapat memperkuat keamanan perusahaan. Solusi baru ini akan mendukung kinerja AI yang lebih baik di skala yang lebih besar.

“Memanfaatkan akselerasi infrastruktur mutakhir dari Intel IPU dan toolkit OpenVINO bersama dengan F5 NGINX Plus dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk merealisasikan solusi-solusi inferensi AI yang inovatif," ungkap Pere.