Lebanon Diguncang Ledakan Radio Genggam Walkie Talkie Usai Ledakan Pager, Militan Hizbullah Copot Baterai

JAKARTA - Radio genggam yang digunakan oleh Hizbullah meledak di seluruh selatan Lebanon dan di pinggiran Beirut. Ledakan terjadi sehari setelah ledakan pager.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan jumlah korban awal yakni satu orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Sebelumnya kantor berita negara melaporkan tiga orang tewas.

Dilaporkan satu ledakan terjadi di dekat pemakaman yang dilakukan oleh Hizbullah bagi korban tewas akibat ledakan pager.

Reporter Reuters di pinggiran selatan Beirut mengatakan dirina melihat anggota Hizbullah dengan panik mengeluarkan baterai walkie-talkie yang tidak meledak, dan melemparkan bagian-bagiannya ke dalam tong logam di sekitar mereka.

Palang Merah Lebanon mengatakan di X, mereka merespons dengan 30 tim ambulans terhadap beberapa ledakan di berbagai daerah.

Gambar walkie-talkie yang meledak yang diperiksa oleh Reuters menunjukkan panel bagian dalam berlabel "ICOM" dan "buatan Jepang".

Menurut situs webnya, ICOM merupakan perusahaan komunikasi radio dan telepon yang berbasis di Jepang.

Perusahaan tersebut mengatakan produksi beberapa model radio genggam ICOM telah dihentikan, termasuk IC-V82, yang tampaknya sangat mirip dengan gambar yang diambil dari Lebanon pada Rabu, 18 September dan dihentikan secara bertahap pada tahun 2014.