Erick Thohir Resmikan Kantor IT Bank Mandiri Senilai Rp1,1 Triliun
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi meluncurkan gedung baru milik PT Mandiri (Persero) Tbk, yakni Mandiri Digital Tower. Gedung tersebut akan menjadi pusat digitalisasi atau informasi teknologi (IT) Bank Mandiri.
Erick mengatakan persemian gedung 32 lantai ini merupakan wujud komitmen transformasi digital Bank Mandiri dalam menghadapi tantangan di era teknologi.
Menurut Erick, saat ini perubahan dunia dalam arah yang cukup ekstrem, dimana digitalisasi memainkan peranan yang besar, dalam hal baik maupun buruk. Sehingga, cybersecurity harus menjadi perisai utama apabila Bank Mandiri mau maju ke depannya.
“Cybersecurity ini benar-benar harus menjadi perisai utama bila Bang Mandiri mau maju,” tuturnya dalam sambutan peresmian Mandiri Digital Tower di Jakarta, Rabu, 18 September.
Erick bilang standar operasional prosedur (SOP), management, hingga talent pool di internal Bank Mandiri jauh lebih baik dari perusahaan pelat merah lainnya.
Meski begitu, Erick mendorong perseroan melakukan loncatan strategis agar dapat menjadi pemain utama perusahaan perbankan dan keuangan di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2032.
“Saya berharap tentu dengan progres-progres, loncatan-loncatan yang Mandiri terus dorong, di tahun 2032, ini presentasi Bank Mandir buat saya, bisa menjadi leading financial company di Asia Tenggara,” ucapnya.
Nilai Investasi Mandiri Digital Tower Capai Rp1,1 Triliun
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa nilai investasi pembangunan gedung Mandiri Digital Tower ini mencapai Rp1,1 triliun.
“Ini merupakan Bentuk totalitas kami dalam mengoptimalkan teknologi informasi sebagai tulang punggung pengembangan bisnis di masa depan dan menjadi game changer dalam persaingan era digital ini,” jelasnya.
Darmawan mengatakan gedung perkantoran ini mencakup 32 lantai dengan total luas bangunan sekitar 70.000 m2, dan dilengkapi dengan fasilitas canggih seperti auditorium berkapasitas 500 orang, ruang olahraga, food court, dan akan dilengkapi daycare serta klinik kesehatan.
Dengan komitmen terhadap efisiensi energi, gedung ini dilengkapi dengan panel surya 81 kWp, kaca Low E untuk meminimalkan penggunaan energi, dan sistem pencahayaan otomatis berbasis sensor. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi teknologi Lift Regenerative Drive dan Destination Control System (DCS) untuk mengurangi konsumsi energi hingga 50 persen.
Kata dia, Mandiri Digital akan menampung kurang lebih 5.000 talent IT milik perusahaan. Dimana proses aktivitas di kantor baru ini dilakukan secara bertahap.
“Jadi Mandiri itu transformasi digital dimulai Oktober 2021, di mana saat itu kita hanya punya sekitar, tidak sampai 500 developer ter-programer, sekarang kita sudah punya sekitar 5.000-an, total dari tim IT kita itu sekarang sudah hampir 5.000, dan itu semua bertahap semua akan pindah ke sini nantinya, itu dari sisi people,” kata Darmawan.
Baca juga:
Darmawan mengatakan, meski menjadi pusat IT, namun tidak semua perlengkapan digital berada di gedung tersebut. Seperti data center hingga aspek terkait disaster recovery center (DRC).
“Tapi semua perlengkapan tentunya gak bisa semua ada di sini karena ada, misalnya data center, kemudian juga yang terkait dengan disaster recovery center, itu ada di beberapa tempat yang tidak bisa kita ekspos, tapi memang untuk transforma digital tuh sebagian besar kapasitasnya ada disini,” ujarnya.