Gejala yang Dirasakan Saat Sakit Lambung, Maag dan Gerd Beda Cirinya

YOGYAKARTA – Apa yang dirasakan saat sakit lambung? Sakit lambung termasuk salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Gejala yang muncul dapat bervariasi, tergantung dari jenis penyakitnya.

Perlu diketahui, penyakit lambung memiliki berbagai macam jenis, antara lain maag atau dyspepsia, GERD, dan gastritis. Ganguan fungsi lambung ini dapat menyebabkan perut terasa panas dan kembung yang tak kunjung membaik.

Untuk lebih memahami apa yang dirasakan pasien, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Apa yang Dirasakan saat Sakit Lambung?

Di atas telah disingung bahwa gejala penyakit lambung bisa bermacam-macam, tergantung jenis penyakitnya.

Dikutip dari AI-Care, berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menganggu fungsi lambung beserta gejalanya.

  1. Maag

Maag adalah sebutan awam untuk penyakit dyspepsia. Gangguan fungsi lambung ini merupakan sekumpulan gejala di saluran pencernaan bagian atas, terutama di daerah lambung dan duodenum (usus 12 jari).

Dyspepsia bisa merupakan suatu gejala dari masalah saluran cerna lainnya seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD), luka di saluran cerna, atau penyakit kandung empedu; atau bahkan tanpa penyebab struktur atau fisik di lambung itu sendiri. Dispepsia dapat dicegah dan umumnya dapat ditangani sendiri.

Seseorang yang mengalami dyspepsia atau maag akan merasakan gejala seperti:

  • Nyeri di ulu hati
  • Rasa terbakar di dada
  • Begah dan kembung yang tak kunjung membaik
  • Merasakan banyak gas di dalam perut
  • Sendawa
  • Merasa cepat kenyang, bahkan dengan makanan yang sedikit.
  • Mual dan muntah
  • Rasa asam di mulut
  • Perut berbunyi keroncongan

Jika gejala yang muncul tidak kunjung membaik setelah mendapatkan perawatan rumahan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

  1. GERD

GERD merupakan akronim dari Gastroesophageal Refluks Disease. GERD adalah sebuah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Dalam medis, kondisi ini dikenal dengan istilah acid reflux.

GERD umumnya terjadi setelah makan siang atau makan malam. Gejala GERD yang paling umum adalah rasa tidak nyaman di dada yang biasanya terasa seperti nyeri yang membakar, dimulai dari ulu hati dan bergerak naik ke atas leher serta tenggorokan.

Banya penderita GERD yang mengatakan bahwa sensasi yang dirasakan seperti makanan masuk kembali ke dalam mulut, dan meninggalkan rasa asam atau pahit di ujung tenggorokan.

Rasa terbakar, tertekan atau nyeri ulu hati bisa berlangsung selama 1 jam. Gejala ini sering diperparah setelah selesai makan.

Selain rasa nyeri di dada, gejala lain yang mungkin dirasakan penderita GERD yakni:

  • Mual atau muntah
  • Bau mulut
  • Rasa mengganjal di tenggorokan
  • Sulit menelan
  • Kesulitan bernapas
  1. Gastritis

Gastritis adalah sebuah kondisi di mana lambung mengalami peradangan akibat asam lambung yang terlalu kuat sehingga merusak lapisan pelindung (mukosa) lambung.

Umumya, rusaknya mukosa lambung ddisebabkan oleh beberapa hal, seperti alkohol, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), hingga infeksi bakteri H. Pylori.

Gejala yang mungkin dirasakan penderita gastritis, yakni:

  • Muncul rasa nyeri atau panas dan perih di bagian ulu hati
  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Cegukan
  • Nafsu makan menurun
  • Cepat merasa kenyang saat makan
  • Buang air besar dengan tinja berwarna hitam
  • Muntah darah

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala gastritis lebih dari 1 minggu, atau jika merasakan nyeri perut yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Demikian jawaban dari pertanyaan “apa yang dirasakan saat sakit lambung?”. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan pembaca setia VOI.ID.