Adu Kuat Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid di Pencalonan Bos Kadin 2021
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menggelar pemilihan ketua umum periode 2021-2026. Ada dua calon yang muncul, yakni Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Keduanya mulai menghimpun dukungan dari sejumlah tokoh.
Anindya Bakrie adalah Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. Ia telah belasan tahun berada dalam kepengurusan Kadin. Anin juga merupakan putra Aburizal Bakrie yang pernah memimpin Kadin.
Sedangkan Arsjad Rasjid merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. Adapun Indika Energy merupakan perusahaan energi terintegrasi nasional milik Agus Lasmono Sudwikatmono.
Di dalam Grup Indika Energy, Arsjad sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di berbagai perusahaan seperti PT Kideco Jaya Agung yang bergerak dibidang batu bara, PT Tripatra Engineers & Contractors- perusahaan EPC (engineering procurement and construction) minyak dan gas, PT Petrosea Tbk.- kontraktor pertambangan, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Perusahaan logistik laut.
Berbeda dengan Anindya yang telah lama berkecimpung kepengurusan Kadin, Arsjad baru dua tahun terakhir ia terlibat dalam kepengurusan organisasi pengusaha tersebut.
Wakil Ketua Umum Kadin Suryani Motik mengatakan baik Anindya maupun Arsjad sama-sama memiliki posisi kuat dalam bursa pemilihan Ketua Umum Kadin. Anindya diuntungkan dengan posisi keorganisasiannya di Kadin yang lebih lama.
Bahkan, lanjut Suryani, saat ini Anindya juga masih menjabat di posisi pengurus tinggi di Kadin. Sehingga lebih menguntungkan karena telah lama di Kadin maka lebih dikenal.
"Pak Arsjad dan Pak Anindya sama-sama kuat. Tapi Pak Anin jelas posisinya lebih menguntungkan karena Wakil Ketua Bidang Organisasi dan lama di Kadin, jadi lebih dikenal," kata Suryani.
Sedangkan, Arsjad Rasjid, meski baru terlibat dalam kepengurusan Kadin dalam dua tahun terakhir, figurnya yang memiliki latar belakang sebagai bos Indika Energy tak kalah kuat. Sebab, bagi dunia usaha namanya sangat tidak asing.
Baca juga:
- Soal Pencalonan Ketua Kadin, Luhut: Pemerintah Tak Ikut Campur
- Temui Luhut, Anindya Bakrie Bukan Minta Dukungan untuk Maju Pencalonan Ketua Kadin
- Arsjad Rasjid, Anak Buah Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Ini Ungkap Syarat Pertumbuhan Ekonomi Bisa 5,3 Persen di 2021
- Beda dengan Mendag Lutfi, Sandiaga Tak Dukung Anindya Bakrie atau Arsjad Rasjid di Pencalonan Kadin
Strategi mencari dukungan
Anindya Bakrie dan rivalnya Arsjad Rasjid memiliki strategi berbada untuk mendapatkan dukungan. Anindya lebih milih bersafari ke daerah-daerah menemui Kadin provinsi dan sowan ke tokoh-tokoh. Sedangkan Arsjad mengudang Kadin provinsi untuk datang pada deklarasinya.
Anindya bakrie mulai bersafari ke daerah di tengah kabar bahwa ketua umum Kadin Rosan Roeslani tak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan ketua umum Kadin 2021-2026.
Dalam setiap kunjungannya, Anindya juga selalu mendokumentasikannya di media sosial miliknya. Misalnya, pada 4 Maret 2021, Anindya bertolak ke Semarang untuk menemui pengurus Kadin Jawa Tengah dengan Gubernur Ganjar Pranowo.
"Teman-teman Kadin Jawa Tengah mendukung dan mendorong saya jadi Ketua Umum Kadin Indonesia," kata Anindya melalui akun Instagram pribadinya, @anindyabakrie.
Dua hari berselang, Anindya pun terbang ke Manado, Sulawesi Utara. Kemudian, pada 9 Maret 2021, Anindya kembali berkunjung ke kantor Kadin Jawa Barat. Ia juga bertemu dengan Gubernur Ridwan Kamil.
Dari Bandung, Anindya terbang ke Bali untuk menghimpun dukungan dari Gubernur I Wayan Koster. Anindya juga telah bertolak ke Sumatera Utara. Di Medan, ia menemui Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan pengurus Kadin setempat.
Selain bersafari ke berbagai daerah, Anindya juga memenuhi sejumlah tokoh. Terakhir, ia berkunjung ke kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Luhut mengatakan bahwa Pemerintah tidak pernah ikut campur dalam kontestasi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.
Anindya mengklaim telah mengantongi 75 persen suara dari 34 provinsi di Indonesia. "Tentunya dukungan ini karena teman lama lah, akan kita rangkul," ujarnya.
Dukungan untuk Anindya Bakrie juga datang dari Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Asosiasi Usaha Menengah Indonesia (AUMI), Asosiasi Produsen Kimia Penunjang Indonesia (APKAPI), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi).
Sekjen DPP Aptrindo Wisnu Letalolo menilai kinerja Anindya selama 15 tahun di Kadin telah terbukti mampu memfasilitasi berbagai kebutuhan pengusaha.
Lebih lanjut, dia mengatakan Anindya telah sangat baik menaungi berbagai pengusaha di daerah dengan cara memfasilitasi kepentingan-kepentingan mereka sehingga mendapat dukungan pemerintah untuk terus berkembang.
"Asosiasi melihat kompetensi Anin dan kepiawaian keorganisasiannya secara tiga periode. Sudah sangat-sangat kami harapkan figur seperti Pak Anin memimpin Kadin ke depan," kata Wisnu dalam keterangannya, dikutip Senin, 22 Maret.
Berbeda dengan Anindya, Arsjad memilih mengumpulkan tokoh-tokoh nasional. Ia mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Kadin pada Jumat, 26 Maret 2021. Sejumlah tokoh nasional hadir dan menyatakam dukungan dalam acara yang digelar di Hutan Kota Plataran, Jakarta itu.
Salah satunya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Melalu video conference, Lutfi menceritakan bahwa dirinya telah mengenal Arsjad sejak sama-sama mengenyam pendidikan di Los Angeles Amerika Serikat. Bahkan, kata Lutfi, dirinya dan Arsjad juga tinggal di tempat yang sama saat berkuliah.
"Saya mendukung Pak Arsjad Rasjid menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026. Saya yakin kita akan bersatu memajukan Indonesia, memulihkan perekonomian Indonesia," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Lutfi, Arsjad dan juga dirinya menjadi seorang pengusaha di waktu yang hampir bersamaan.
"Saya melihat saudara Arsyad menjadi contoh kita semua. Saya melihat Indika dari permulaan berusaha menjadi perusahaan yang menggurita sampai kemana-mana, yang menjadi acuan dunia usaha di Indonesia," ucapnya.
Lutfi menegaskan mendukungnya kepada Arsjad sebagai Ketum Kadin tanpa syarat apa pun. Ia hanya berharap Kadin ke depan tetap menjadi mitra strategis dari pemerintah.
Senada, Kepala BKPM juga mendukung Arsjad. Ia sempat berseloroh sebenarnya mendukung Erwin Aksa sebagai Ketum Kadin. Namun, dukungan itu berubah ke Arsjad karena Erwin tidak mencalonkan diri.
"Posisi saya jelas mendukung Bang Asrjad," ujar Bahlil.
Kata Bahlil, Kadin ke depannya akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memulihkan ekonomi. "Saya lihat Bang Arsjad bisa berkomunikasi dengan kabinet, bagaimana pendalaman UU Cipta Kerja, implementasi, cukup top banget saya lihat," ucapnya.
Tak hanya itu, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno mengatakan kelompoknya mendukung Arsjad lantaran bos Indika Energy ini merupakan Wakil Ketua Umum PP.
Arsjad Rasjid mengklaim telah memperoleh dukungan dari 20 provinsi. Perwakilan dari tiap-tiap daerah telah mendeklarasikan dukungan secara resmi pada pekan lalu.
"Teman-teman hadir di acara deklarasi. Mereka dari Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Riau, NTT, Maluku, Jawa Timur, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau," kata Arsjad.