Rekaman CCTV Kurang Jelas, Polisi Masih Selidiki Kasus Perampokan Kafe Sekitar Pulogadung
JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami rekaman kamera CCTV aksi perampokan yang terjadi di toko kue kawasan Pulogadung.
"CCTV juga belum jelas masih kami dalami. Termasuk dengan kendaraan yang digunakan saat itu. Pelat nomor masih kami dalami, masih upaya penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto saat dikonfirmasi, Rabu, 18 September.
Polisi juga belum mengetahui modus baru para pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya dengan menggunakan mobil.
"Terkait dengan modus itu, mereka gunakan mobil sedang kami dalami. Kami sedang cek kendaraan milik siapa. Semoga dalam waktu dekat kami bisa ungkap," ucapnya.
Korban aksi perampokan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Korban sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Timur.
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi - saksi terkait kejadian tersebut.
"Saksi-saksi yang ada di lokasi sedang kami per dalam, termasuk petunjuk yang ada. Semoga dalam waktu dekat dapat kami ungkap termasuk dengan Polsek Pulogadung," katanya.
Baca juga:
- 'Pagi-pagi Brutal', Mobil Suzuki Baleno Tersangkut di Pembatas Flyover Ciputat, Pengemudi Perempuan
- Tersangka Pembunuhan Pegawai Indomaret Sudah Bekerja Selama 4 tahun, Kenal Korban Baru 3 Bulan
- Pegawai Indomaret Tusuk Teman Kerjanya karena Diminta Penuhi Hasrat Seksual
- Warga Perum Bojonggede Asri Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat di Kebun Teh
Komplotan rampok bermobil beraksi di sebuah kafé di Jalan Raya Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Mereka mengambil sejumlah barang berharga. Aksi para pelaku berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Berdasarkan keterangan Ihsan (30) karyawan toko, imbas kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
"Yang hilang mesin espresso kopi merk B&P, Grinder kopi merek heybuddy, Microwave, Monitor CCTV, Tabung gas elpiji, Modem juga router Wifi, Uang kasir Rp. 700.000, dan Alat pembunuh nyamuk," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 17 September.
Aksi perampokan itu terjadi pada Minggu kemarin, 15 September saat kondisi toko belum mulai beroperasi.