Pede Menang Pramono-Rano di Pilgub Jakarta, Hanura: Tak Ada Penolakan dari Masyarakat
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI Jakarta Djafar Badjeber optimis bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno memenangkan Pilgub Jakarta.
Menurut Djafar, pasangan yang diusung PDIP dan Hanura tersebut tidak mendapat penolakan dari warga Jakarta, sejauh ini.
"Peluang Mas Pram dan Rano sangat terbuka untuk memenangkan Pilkada di Jakarta. Keduanya ini tokoh-tokoh memenuhi harapan, dan hampir tidak ada resisten yang berarti dari masyarakat," kata Djafar saat dihubungi, Rabu, 18 September.
Djafar berharap, sentimen masyarakat pada Pramono dan Rano akan bertahan hingga hari pemilihan. Sebab, Djafar mengklaim Pramono-Rano mampu menjaga situasi politik di Jakarta dengan kondusif.
Di satu sisi, Djafar mengaku Hanura akan membantu menjalankan strategi pemenangan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta setelah penetapan pasangan calon.
Selain itu, Djafar juga masih akan berkoordinasi bersama Pramono-Rano untuk menjalankan kampanye dengan menjadwalkan pertemuan pada 25 September mendatang.
"Masih tahap pembentukan dulu, nunggu nanti setelah pertemuan dengan Pramono-Rano. Juga, tinggal nunggu SK dari mereka untuk penempatan tugas di struktural tim pemenangan," jelasnya.
Terpisah, Pramono Anung mengaku optimis dirinya dan Rano Karno mampu mengalahkan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono dalam Pilgub Jakarta.
Meskipun, RK dan Suswono diusung 15 partai politik (parpol), di antaranya Partai Gerindra, PKS, Golkar, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Perindo, PPP, Prima, Garuda, Gelora, PBB, dan PKN.
Sementara, Pramono-Rano hanya diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Hanura. Sebanyak apapun parpol yang mengusung RK-Suswono, Pramono mengaku tak masalah.
"Mau 20 partai juga tidak apa-apa. Kalau perlu, kita tambahin menjadi 20 partai," kata Pramono disertai kelakarnya, ditemui di Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 17 September.
Baca juga:
Bahkan, Pramono pun menargetkan bisa memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran, meskipun melawan dua pasangan calon, yakni RK-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Lihat wajah saya, optimis banbet. Semua kan bertanding harus menang satu putaran. Ngapain dua putaran? Dua putaran lebih mahal, buang-buang uang. Energinya juga berlebihan," ucap Rano.