Kemarin Ungkap Pilih Heru, Sejumlah Parpol di KIM Plus Tiba-tiba Usulkan Nama Lain Jadi Calon Pj Gubernur DKI
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta telah merumuskan tiga nama yang diusulkan menjadi calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta berdasarkan hasil rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang digelar hari ini.
Tiga nama yang paling banyak diusulkan menjadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta yakni Teguh Setyabudi dengan 8 fraksi yang mengusulkan, Tomsi Tohir dengan 7 usulan, dan Akmal Malik dengan 7 usulan.
Saat ini, Teguh Setyabudi merupakan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Akmal Malik adalah Pj Gubernur Kalimantan Timur, dan Tomsi Tohir kini menjabat Plt Sekjen Kemendagri.
Padahal, beberapa partai politik seperti PKS, PSI, Demokrat, dan NasDem sempat mengungkap bahwa fraksinya ingin mengusulkan agar Heru Budi Hartono kembali menjabat Pj Gubernur DKI.
Tiba-tiba, dalam rapimgab hari ini, parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kompak mengusulkan tiga nama selain Heru. PKS, PSI, Demokrat, dan NasDem pun ikut mengubah nama usulan agar seragam dengan KIM Plus.
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Husen menjelaskan, perubahan dinamika politik, dalam hal ini mengusulkan nama Pj Gubernur DKI pengganti merupakan hal biasa.
"Dalam politik kan gitu. Persoalan perpecahan politik itu hitungan menit, hitungan detik," kata Husen di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 13 September.
Husen mengaku, para parpol KIM Plus memang sempat melakukan konsolidasi untuk menyamakan usulan nama-nama calon Pj Gubernur DKI pengganti Heru yang masa jabatannya berakhir pada 17 Oktober mendatang. Konsolidasi itu baru dilakukan pagi tadi.
"Kan konsolidasi kan biasa aja, enggak ada masalah. Apalagi soal KIM, kan. Jadi, memang tujuan kita dalam kerangka untuk menyampaikan bagaimana Jakarta, maka pilih yang terbaik, ya," ucap Husen.
Sebelumnya, dalam rapat, Ketua DPRD DKI sementara, Achmad Yani meminta setiap fraksi mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur DKI. Parpol KIM Plus kompak mengusulkan nama Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, dan Akmal Malik.
Terdapat nama lain yang juga diusulkan oleh segelintir parpol KIM Plus, yakni Pj Gubernur Papua Selatan Rudy Sufahriadi yang diusulkan PKS, dan Sekda DKI Joko Agus Setyono oleh NasDem.
Sementara, hanya Fraksi PDIP yang mengusulkan nama berbeda dari KIM Plus. Yakni Heru Budi Hartono yang kini masih menjabat Pj Gubernur DKI, Sekda DKI Joko Agus Setyono, dan Deputi Gubernur DKI Marullah Matali.
Baca juga:
- Jeje-Ronal Mesti Kerja Keras, Mayoritas Pendukung Ganjar-Mahfud di Jabar Pilih Dedi Mulyadi-Erwan
- Alexander Marwata Tegaskan Pimpinan KPK ke Depan Harus Berani jadi Oposisi
- Ingatkan Pembentuk UU Sering Ubah Batasan Usia Pejabat Publik, MK: Timbulkan Ketidakadilan
- Ridwan Kamil Bocorkan Pesan Sutiyoso dan Jusuf Kalla Soal Jakarta
Selanjutnya, tiga nama itu kelak disampaikan ke Kemendagri yang juga memiliki tiga usulan nama. Usulan dari DPRD dan Kemendagri kelak akan diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk memilih salah satu nama yang bakal mengisi kekosongan jabatan hingga Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih hasil Pilkada 2024 dilantik.
"Berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan Ke Mendagri utuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta,” tutur Yani menutup rapimgab.
Lebih jelasnya, berikut usulan nama-nama Pj Gubernur DKI Jakarta dari setiap fraksi:
1. PKS: Teguh Setyabudi, Rudy Sufahriadi, Akmal Malik
2. PDIP: Heru Budi Hartono, Joko Agus Setyono, Marullah Matali
3. Gerindra: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
4. Golkar: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
5. PKB-PPP: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
6. PAN: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
7. Demokrat-Perindo: Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik
8. PSI: Tomsi Tohir, Teguh Setyabudi, Akmal Malik
9. NasDem: Joko Agus Setyono, Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir