Kaba Ma Kyei: Lagu Kebangsaan Myanmar yang Diciptakan oleh Seorang Guru
JAKARTA- Republik Persatuan Myanmar adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di Asia Tenggara. Secara geografis, Myanmar berbatasan dengan India dan Bangladesh di sebelah barat, Thailand dan Laos di timur, dan China di sebelah utara serta timur laut.
Ibu kota negara Myanmar sebelumnya terletak di Yangon. Setelah itu pemerintahan junta militer memindahkan ibu kota ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.
Negara Myanmar memiliki lagu kebangsaan yang berjudul Kaba Ma Kyei. Lagu tersebut merupakan lagu kebangsaan resmi yang pembukaannya dinyanyikan dengan gaya tradisional Myanmar.
Seiring zaman, Kaba Ma Kyei mengalami transisi menjadi orchestra yang bergaya modern. Penulis melodi dan lirik lagu tersebut adalah Saya Tin, yang kemudian diadopsi sebagai lagu kebangsaan Myanmar.
Lirik dan terjemahan lagu Kaba Ma Kyei
Berikut ini adalah lirik lagu kebangsaan negara Myanmar yang ditulis dalam huruf latin atau roman:
Ga ba ma kyae, myan ma pyi,
Do bo bwa a mwae sit mo chit myat no bae.
Ga ba ma kyae, myan ma pyi,
Do bo bwa a mwae sit mo chit myat no bae.
Pyi daung zu go a thèt pae lo to ka kwè ma lae,
Da do byae da do myae do paing dae myae.
Do byae do myae a kyo go nyi nya zwa do da twae
Tan saung ba so lae do da(u) win bay a po tan myae.
Terjemahan
Adapun terjemahan dari lirik di atas adalah:
Keadilan dan kebebasan;
Telah terwujud di negara kita, tanah air kita.
Untuk kedamaian bagi seluruh rakyat;
Negara dengan kebijakan yang luhur dan adil,
Itulah negara kita, tanah air kita.
Marilah kita bersumpah setia
Untuk selamanya melindungi kesatuan sebagai warisan yang amat berharga.
Kami mencintai Myanmar sampai akhir dunia,
Warisan abadi leluhur kami.
Persatuan akan kami lindungi walau harus berkorban nyawa
Karena ini adalah negara kami, tanah air kami, dan tanah kami sendiri
Marilah kita bersatu untuk kepentingan bangsa kita, tanah air kita.
Karena itulah tugas mulia untuk tanah kita yang berharga.
Biografi penulis melodi dan lirik lagu Kaba Ma Kyei
Saya Tin adalah penulis lagu yang berasal Burma. Dia merupakan salah satu dari tiga komposer terkenal sebelum masa perang.
Dua orang lainnya, yaitu Nandawshae Saya Tin dan Thahaya Saya Tin. Dia dikenal karena karyanya yang berjudul Kaba Ma Kyei, yang selanjutnya dijadikan sebagai lagu kebangsaan Burma (Myanmar).
Tin lahir di Mandalay, 12 Februari 1894 dari pasangan Daw Thein dan suaminya yang bernama An Yaung. Ayah Saya Tin adalah seorang mantan pejabat yang bertugas dalam masa pemerintahan Raja Burma terakhir, Thibaw.
Tin memiliki dua orang saudara, satu kakak perempuan dan seorang adik yang juga perempuan. Setelah menamatkan sekolah menengah di usianya yang ke-17, Tin mengajar di sekolah swasta hingga tiga tahun berikutnya. Pada waktu senggangnya, Tin bermain konsertina, mengeksplorasi bunyinya, dan mendalami musik tradisional Burma.
Karier musik Saya Tin
Pada tahun 1918, Tin mendirikan sekolah privat miliknya, Young Buddha Buddhist School di Mandalay. Sekolah itu selanjutnya dikenal sebagai YMB Saya Tin.
Saya, dalam bahasa Burma berarti "guru". Grup musik sekolahnya kerap tampil tanpa dibayar pada acara amal dan pernikahan.
Pada tahun 1930, Tin menutup sekolahnya dan pindah ke Yangon, tempat di mana ia merekam lagu-lagunya dan digunakan dalam film. Tin berjumpa dengan teman lama saat sekolah, yakni Thakin Ba Thaung dan bergabung dalam gerakan politiknya, Dobama Asiayone (We Burmese Association).
Tin menggubah Kaba Ma Kyei (Hingga Akhir Dunia), lagu kebangsaan Burma pada tahun 1930 bersama Ba Thaung yang menambahkan lirik-lirik patriotik. Tin membawakan lagu tersebut untuk upacara pertama di tanah datar Pagoda Shwedagon pada pukul 17.00 tanggal 20 Juli 1930.
Seusai upacara, Tin dipenjara oleh perwira Inggris yang menuduhnya subversif. Pada tahun 1946, Tin dibebaskan. Setahun kemudian, pada tahun 1947, lagu tersebut diadopsi sebagai lagu kebangsaan Burma dan membuat Tin dianugerahi seribu kyat.
Pada Hari Kemerdekaan, 4 Januari 1950, pemerintah Burma menganugerahinya gelar Wunna Kyawhtin (yang indah-terkenal). Saya Tin wafat pada tanggal 8 Agustus 1950 karena tuberculosis (TBC).
Jenazahnya dikremasi di Yangon. Selama hidupnya, Saya Tin telah menciptakan lebih dari empat ribu lagu. Demikianlah penjelasan mengenai sejarah lagu kebangsaan Myanmar.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!